London berendam air dingin selama hampir satu jam untuk menenangkan diri. Ia masih tak bisa melupakan L. Di benaknya kembali terbayang betapa sedihnya wajah gadis itu saat meninggalkannya.
Astaga... kenapa ia sama sekali tidak bisa melenyapkan bayangan L dari pikirannya?
Setelah selesai mandi dan menyegarkan diri, ia segera menghubungi Lyana dan mencoba mendapatkan cerita apa yang sebenarnya terjadi tadi malam. Ia ingin memastikan memang pengawalnya tidak bersalah.
"Heiii... selamat pagi. Bagaimana tidurmu semalam?" tanya Lyana ringan sambil menggigit apel. "Kau tidak punya kebiasaan berjalan sambil tidur, kan?"
"Kenapa kau tidak membangunkanku?" tanya London berusaha menahan kesal. "Kau tahu itu tempat asing bagiku, seharusnya kau tidak meninggalkanku sendiri."
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください