Setelah keadaan L stabil dan dipindahkan ke ruang ICU, London dan Jan diperkenankan untuk masuk ke dalam dan menjenguk gadis itu. Dengan tahu diri Jan membiarkan London masuk sendirian. Pemuda itu harus mengenakan pakaian rumah sakit steril sebelum ia diperbolehkan masuk.
"Tuan bisa sekalian beristirahat di dalam dan menemani Nyonya. Tempat tidurnya berukuran besar," kata Dokter Muller sambil mempersilakan London masuk.
London sama sekali tidak berniat mengoreksi sang dokter. Orang-orang di rumah sakit memang mengira L adalah istrinya karena mereka tahu bahwa bayi dalam kandungannya yang harus mereka selamatkan itu adalah seorang Schneider.
"Tuan silakan masuk. Aku sudah menyiapkan semuanya, Tuan tidak usah kuatir," Jan tersenyum menenangkan. London tahu asistennya itu sangat dapat diandalkan, karenanya ia mengikuti kata-kata Jan.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください