Hadiah Tuhan

Saat ini Elisa tengah dihanduki. Elisa sejak tadi sudah kelihatan sangat panik. Entah mengapa rasa panik bercampur sakit itu membuatnya semakin tidak tenang. Pikiran-pikiran buruk sudah bersemayam di otaknya.

Saat Elisa hendak dipindahkan ke tandu, tiba-tiba saja ketubannya pecah. Elisa merasa semakin panik kala itu. Entahlah, pikirannya benar-benar sudah tidak jernih. Langsung saja mereka cepat-cepat untuk melakukan proses persalinan.

"Bu, tunggu di ruangan ini sebentar ya, saya akan memanggil dokter." Salah satu perawat pergi dari sana dan Elisa kini sudah sendirian di ruangannya.

Setelah keriuhan itu terjadi, akhirnya dokter datang dan sudah siap menangani Elisa. Prosesi persalinan akan dimulai dalam hitungan menit. Elisa juga sudah di cek pembukaan, benar-benar sudah pas dan tidak boleh ditunda sedikitpun.

"Apakah anda kemari sendiri?" tanya dokter yang tengah bersiap-siap memakai APD itu.