aku dapat merasakan nafas kami saling bersahutan, aku juga dapat merasakan saat tangan Marvel yang satu lagi menarik cepat celana dalamku dan aku langsung melebarkan kedua kakiku. naluriku semakin liar, pikiranku sudah tidak baik...
Aku ingin berlari, aku ingin berlari dan mengejar kepuasan itu.. aku ingin menggapainya dan merasakan semuanya di dalam inti tubuhku.
Tanganku sudah memegang kedua lengan Marvel dan meremasnya dengan kencang, kami bertatapan lagi, mata Merah Marvel membuatku sadar bahwa dia begitu ingin! Aku dengan perlahan memegang dadanya dan tanganku terus turun ke bawah, aku menyentuh satu benda yang begitu kokoh dan perkasa. aku menyentuhnya, aku merasakan bagaimana kedutan di balik boxernya membuatku langsung membuka penghalang Tersebut.
aku terdiam, ketika rasa hangat dan sesuatu yang.. yang tidak bisa aku deskripsikan, aku rasakan di dalam telapak tanganku. mataku yang tadinya menatap matanya, kini sudah turun ke bawah..
aku melotot kaget, ketika Junior milik Marvel benar-benar membuatku tidak bisa berkata apa apa lagi.
Besar dan begitu luar biasa, bagaimana rasanya saat masuk ke dalam inti terdalamku? Bagaimana benda sebesar itu bisa melesak masuk, apakah akan baik-baik saja? apakah rasanya akan benar-benar sakit? Banyak pertanyaan yang membuatku langsung menengok ke arahnya.
"Kau takut?." Tanyanya.
Aku langsung mengangguk, tapi dia malah tersenyum dan mengecup keningku.
"Aku akan melakukanya dengan perlahan, kau hanya perlu menikmati dan menahan sedikit rasa sakitnya, setelah itu kau akan terbang jauh ke atas langit dan mendesahkan namaku dengan sangat kencang." kata kata Marvel membuatku mengangguk paham.
kemudian Marvel mulai mencium payudaraku lagi, tapi kali ini ciuman itu semakin turun dan turun lagi. Ciuman itu membasahi seluruh tubuhku dan membuatku meremas sisi tempat tidur. aku menggeliat pelan karena rasa geli yang ku rasakan, rasa geli dan nikmat..
Aku semakin melebarkan kakiku, saat mulut Marvel Semakin dekat dengan sesuatu yang sudah basah di bawah sana, sesuatu yang sudah meminta dan.....
"Ahhh...." Aku semakin mendesah, saat mulut Marvel sudah bermain dan membuatku semakin menggeliat, Aku terkejut dengan sensasi ini, rasanya... Rasanya sangat...
"Ahhh.. Marvel ...", Kataku lagi, Dia terus memainkan bibirnya dan menghisap dengan sedikit cepat, aku seperti ingin melebur. kepalaku sangat pening dan rasanya aku ingin...
"Aku.. Ahhhhh... Aku...", Aku tidak bisa berkata apa apa lagi ketika permainan lidah Marvel membuatku tak karuan, aku ingin menangis.. ketika rasa itu semakin membuatku menggelinjang. rasa itu... Rasa itu lagi lagi datang, ketika aliran darahku semakin naik dengan cepat dan aku aku spontan menghancurkan seluruh dunia dengan satu tarikan nafas, dengan satu getaran hebat.. aku melebur!!!! seluruh tubuhku bergetar hebat! tidak ada yang bisa aku deskripsikan ketika aku merasa begitu nikmat! Aku benar-benar melebur menjadi serpihan kaca yang diterpa gempa bumi...
Rasanya!!! Rasanya! Membuatku melemas...
Kemudian aku merasakan bagaimana Marvel mulai mengangkat wajahnya dan Tersenyum padaku.
"Bagaimana rasanya?." tangannya, tapi aku tidak bisa menjawab. aku hanya bisa memegang lengannya dan meminta kekuatan untuk mengembalikan seluruh kesadaranku.
Tapi Marvel tidak memberikan kesadaranku, dia sudah memulai permainan lain. dia tersenyum kecil, tak lama aku merasakan satu benda membongkar seluruh inti tubuhku, satu benda yang menerobos tanpa permisi, satu benda itu membuatku melotot lebar.
"Sakit!!." aku berteriak, karena Marvel tidak mendengarkan keluh kesahku.
Dia terus memasukan juniornya itu ke dalam, semakin dalam semakin sakit seperti ada yang dia robek, dan robekan itu membuatku meremas rambutnya dengan sangat kasar. Air mataku tak sengaja mengalir, rasa sakit itu bukan hanya merobek sesuatu di bawah sana. tapi merobek seluruh akal sehatku.
(Marvel POV)
Aku dengan sengaja langsung membongkar seluruh diri Ele, aku dengan sengaja masuk dengan cepat dan menerobos miliknya yang benar-benar sangat sempit. Ini hebat! Aku sudah lama tidak merasakan sesuatu yang sempit! bukan aku yang mau membedakan tentang milik wanita lain dengan Ele.
Tapi kalau boleh mengaku, milik Ele benar-benar masih baru. Dia benar-benar tidak pernah melakukan hubungan intim dengan siapapun, dan aku begitu senang. karena aku adalah orang pertama yang menebus masuk miliknya.
Dia begitu terlihat kesakitan, namun aku sudah menenangkannya dan mulai menggerakkan tubuhku maju mundur, aku melihat tubuhnya yang semakin memerah, dia meremas lenganku dengan begitu kencang...
aku terus memompa inti tubuhnya dan merasakan bagaimana rasa sempit ini membuat aliran darahku semakin naik dengan cepat, aku terus menerus membuat tempo lambat, aku ingin menikmati setiap titik sensitif di tubuh Ele. aku ingin merasakan lebih dan lebih lagi, aku ingin memuaskannya dan kami bisa mendesah bersamaan.
Semakin dalam dan semakin menuntut, aku dapat merasakan nikmat dan panas bersatu menjadi sebuah kenyataan yang dinamakan hasrat! Sebuah Keinginan untuk membuat percintaan ini semakin luar biasa.
Tempo semakin ku buat cepat, Ele semakin resah dan aku tau dia menginginkan semua ini semakin membuatnya terbang, aku dapat melihat wajah cantiknya dan tubuhnya yang seksi dengan sangat jelas, aku begitu bahagia, bahagia karena semua ini akhirnya kami lakukan setelah sekian lama.
"Marvel... ahhhh.. Aku.. aku...", Katanya yang sudah menginginkan sesuatu, aku tau apa yang akan dia rasakan.
aku mempercepat gerakan tubuhku dan membiarkan seluruh kesadaranku terambil alih dan membuat seluruh aliran darahku semakin naik dan terus naik. aku menikmati tempo yang cepat ini, aku mengangkat kaki Ele semakin ke atas, agar aku bisa semakin masuk dan merasakan kehangatan itu...
"Marvel..." Katanya sekali lagi, aku tidak mau menjawab apa apa. aku terus memainkan tempo yang cepat, membuatnya mengeluarkan air mata perlahan.
Melihat bagaimana Ele begitu pasrah dan menikmati saja rasa sakit dan nikmat itu dengan Pasrah, aku tersenyum kecil saat dia sudah ingin melebur..
"Tahan sayang.. kita keluar sama sama." Kataku padanya, tapi dia menggelengkan Kepalanya. aku yakin dia tidak mengerti apa apa.
"Marvel!..." Teriaknya sekali lagi, aku sengaja mempermainkan inti tubuhnya. aku tidak mau membiarkan dia keluar duluan, aku ingin kehangatan dan rasa basah itu bercampur bersamaan.
sedikit lagi, aku memompa dengan semakin cepat.. ketika aku merasakan sesuatu siap meledak, aku juga sudah merasakan Tarikan dan kedutan di balik rongga terdalam yang Ele miliki. aku menikmatinya, Menikmati setiap tarikan tersebut...
Sekali gerakan lagi aku menebus tubuhnya dan membuang segala perasaan dan rasa terbakar itu. aku melihat Ele yang terkejut dan menggelinjang hebat, Juniorku terus di tarik oleh setiap otot-otot di dalam kewanitaan Ele, aku diam saja. membiarkan semburan cinta itu memenuhi liang Ele, aku membiarkan saja saat Ele menghela nafasnya panjang dan berteriak memanggil namaku dengan kencang.
Aku diam dan mengatur nafasku sedemikian rupa, aku menatap tubuhnya yang sudah banjir keringat. aku tetap berada di atas tubuhnya, aku memegang pelan pipinya yang begitu merah. dia kelelahan, tentu saja.. ini hal baru yang dia rasakan, ini pasti menjadi kejutan tak terduga yang membuatnya Seperti bayi kecil yang lucu.
Aku bahagia, aku ingin memuji bagaimana rasa tubuhnya yang begitu nikmat. aku ingin memuji bagaimana rasa hangat dan cairan kental ini membuatku ingin melakukan lagi, tapi aku yakin dia tidak akan bisa..
aku juga tidak mau memaksa dia yang saat ini seperti kehilangan kesadarannya, aku tersenyum dan mengecup lembut keningnya.