webnovel

Tales of The Eternal Patriotic Doctor (INDO)

作者: YuuSa
歴史
連載中 · 6.2K ビュー
  • 7 章
    コンテンツ
  • レビュー結果
  • N/A
    応援
概要

"Apa gunanya hidup untuk menyelamatkan ribuan orang namun tidak bisa menyelamatkan satu orang yang ku cintai?"  Setelah gagal menyelamatkan kekasihnya, Lu Xiang mengakhiri hidupnya secara egois dengan meninggalkan tanggung jawabnya sebagai seorang dokter dan bereinkarnasi ke dalam novel sejarah dan menjadi karakter Huang Jia-Sheng, seorang tabib wanita yang tidak pernah di akui bakatnya sehingga ia bersikap liar dan akhirnya mati sia-sia bersama bakat dewa obatnya yang menjadi bumerang setelah sang tokoh utama pria yakni jendral muda Yue Fei memanfaatkannya untuk balas dendam. Yue Fei adalah tokoh utama dalam novel yang diberikan berkah oleh dewa perang berupa kekuatan hebat ketika memegang senjata apapun, namun sayangnya ia harus mati di sel penjara karena racun. Setelah mati atas tuduhan pengkhianatan dan pemberontakan oleh kanselir istana, ia terlahir kembali untuk balas dendam sesuai plot novel dan berniat membunuh Jia-Sheng. Untuk bertahan hidup di garis waktu keduanya, Lu Xiang menggunakan bakatnya yang ia bawa dari kehidupan sebelumnya sebagai seorang dokter dan menjadi orang yang paling di percayai oleh karakter utama pria untuk berdiri disisinya dan menjaga rahasianya. Merawat Yue Fei sepenuh hati demi bertahan hidup, tanpa sadar Lu Xiang akhirnya justru membuat Yue Fei jatuh cinta padanya dan rela membuang semua darahnya untuk melindunginya dari kejaran semua orang yang ingin memanfaatkan bakat dewa obatnya. ____________________________________________________________ Tittle : 永远的爱国医生故事 (Yǒngyuǎn de àiguó yīshēng gùshì)/Tale of the Eternal Patriotic Doctor *Perhatian untuk pembaca. Penulis ingin menegaskan jika kisah di novel ini adalah FIKSI yang terinspirasi dari sejarah dan cerita di dalamnya mengambil sedikit bagian dari sejarah namun tidak ada hubungannya sama sekali dengan sejarah asli. Dan jika ada timeline yang tidak sesuai mohon maafkan kekurangan penulis yang bukan seorang sejarawan ini. Latar : Novel ini berlatar tahun 1133 ketika Dinasti Song telah kehilangan separuh wilayahnya karena invasi Jurchen dari Manchuria dan ketika pahlawan Yue Fei di angkat menjadi jendral. Cast : 1. Zhou Ye (Huang Jia-Sheng) 2. Song Weilong (General Yue Fei) Genre : Historical, Medicine, Military, Politic, Romance, Angst/Tragedy. Petunjuk untuk pembaca : ini adalah kisah reinkarnasi dan kelahiran kembali yang berulang. Ilmu medis yang ada tidak bisa diterapkan kedalam dunia nyata, jadi harap nikmati saja ceritanya ^○^ Terimakasih atas dukungannya!. A/N : cover by @yuu.sa

タグ
10 タグ
Chapter 11. Musim dingin ketika dia hidup

Tutttttt-------!

Gagal ...

Aku gagal ...

Aku tidak dapat menyelamatkannya ...

Lu Xiang terjatuh lemas ketika mendengar suara dari Elektrokardiograf (EKG). yang kini hanya menampilkan garis lurus di layar monitornya. Tangannya gemetar, air matanya turun. Segala fikiran Lu Xiang terfokus pada dirinya sendiri yang tak mampu menyelamatkan orang yang ia cintai. 

Lu Xiang merasa dirinya telah menjadi sampah mulai saat ini. 

Lu Xiang dikenal karena bakat hebatnya dalam dunia medis dan bahkan mendapatkan julukan anak ajaib atau elixir hidup. Sudah banyak nyawa yang telah ia selamatkan dengan kemampuannya, tapi ternyata takdir menulis nasib kejam untuknya. 

Di saat ia telah berhasil menyelamatkan ribuan nyawa, di saat yang sama ia juga gagal menyelamatkan satu nyawa dan itu adalah nyawa tunangannya sendiri.

Padahal mereka berjanji akan melaksanakan pernikahan dua hari lagi, namun kecelakaan tak terelakan terjadi sehingga tunangannya menjadi korban dan mendapatkan luka yang sangat serius juga kehilangan banyak darah, terlebih penanganannya juga telat karena mobil tunangannya yang ditabrak truk kontainer besar itu terlempar ke sisi jurang.

Kepergian kekasihnya membuat Lu Xiang merasa dirinya diseret kedalam jurang yang dalam dan ia merasa tenggelam dan tak dapat lagi kembali. 

Lu Xiang akhirnya mengundurkan diri menjadi dokter setelah mencoba bertahan selama tujuh tahun setelah kepergian kekasihnya. Hidupnya terasa hampa. Bahkan ketika ia sudah mencoba membuka lembaran baru dan menjalin hubungan dengan pria lain, tapi hatinya ternyata tetap terjebak di masa lalu. Sayangnya waktu tidak dapat di ulang. 

Duka terus menyelimuti Lu Xiang sehingga ia tak lagi merasakan suka. Terlebih ia merasa telah gagal dan menjadi dokter sampah. Jadi apa lagi gunanya ia hidup?. 

Lu Xiang meminum satu botol penuh pil tidur dan terlelap untuk selamanya. 

"Seandainya saja aku memiliki kemampuan dewa penyembuh yang bahkan bisa menghidupkan orang mati ..." 

Itu adalah harapan Lu Xiang sebelum ia mengakhiri hidupnya. 

***

Musim Dingin, tahun 1142.

Salju turun menyelimuti seluruh area menjadi putih bersih termasuk paviliun angin dan ombak yang akan menjadi saksi bisu jika salju yang putih di tahun ini sebenarnya telah berubah menjadi merah.

"Cepat bawakan obat ini untuk jendral Yue" 

"Apa?"

"Jia-Sheng!. Kenapa kau hanya melamun!. Cepat bawakan obat ini untuk jendral Yue yang ada di sel tahanannya!" Teriak seorang pria berperawakan kurus namun terlihat sangat sehat. 

"Ah, baik guru!!" Jia-Sheng mengambil kantung berisi bubuk obat dan pergi berlari menuju penjara jendral Yue. 

Setelah sampai di depan penjara, Jia-Sheng berhenti dan mulai sadar akan sesuatu. 

"Tunggu. Apa yang terjadi padaku?. Kenapa aku berlari ke tempat ini?. Dan apa yang ku bawa ini?. Obat?. Baunya terasa aneh ..." gumam Jia-Sheng. Ia mencium bau yang menguar dari kantung kain kecil yang ia bawa itu dan mencium bau yang sangat kuat dan menyengat sampai membuatnya kembali tersadarkan akan sesuatu. 

"Obat ... obat ... obat?!" 

Jia-Sheng baru saja memutar ingatan kehidupannya yang sebelumnya sebagai seorang dokter muda ternama bernama Lu Xiang dan kini ia harus hidup menjadi Huang Jia-Sheng, satu-satunya murid perempuan dari tabib istana Wang Weiyi yang akan mati dibunuh gurunya sendiri. Namun itu adalah timeline pertama di cerita novel. 

Timeline kedua, Jia-Sheng akan mati di tangan Yue Fei yang telah terlahir kembali untuk balas dendam pada mereka yang telah membuatnya mati secara tak terhormat. Kanselir Qin Hui, istrinya nyonya Wang, lalu tabib istana Wang Weiyi dan muridnya yang ikut terlibat yakni Huang Jia-Sheng. 

Kanselir Qin Hui dan istrinya itu bersekongkol untuk membunuh jendral Yue menggunakan racun yang dibuat oleh Wang Weiyi. Namun jauh sebelum dibunuh, jendral Yue di dalam sel tahanannya juga telah disiksa dengan berbagai cara salah satunya menggunakan obat-obatan unik buatan Wang Weiyi yang bisa dikatakan sebagai racun. Semua itu untuk memaksa jendral Yue mengaku atas perbuatan yang tidak pernah ia lakukan. 

Semua orang tau jika jendral Yue Fei adalah orang berprestasi yang telah melindungi kekaisaran Song dengan kesetiaannya yang tinggi. Namun ketika di penjara, Jendral Yue harus dipaksa mencopot kesetiaannya dan dipaksa untuk mengatakan jika ia adalah pemberontak dan berniat mengkhianati kepercayaan kaisar Gao Zhong. 

Di Timeline kedua, Yue Fei yang telah terlahir kembali dan diberi kesempatan untuk mengulang kehidupannya itu berniat untuk menyingkirkan kanselir Qin Hui dan semua anak buahnya dari sisi kaisar Gao Zhong dan kekaisaran Song karena keberadaan mereka seperti parasit yang akan merusak kedamaian kehidupan di Song. 

Namun tujuan pertama Yue Fei untuk ia singkirkan adalah tabib Wang Weiyi dan muridnya yang secara tak langsung telah membantunya menderita selama ia berada di dalam penjara karena Jia-Sheng ditugaskan untuk mengantar berbagai racun ke penjara untuk menyiksanya. 

"Aku ... hidup kembali ... di dunia novel?!" Batin Jia-Sheng setelah ia mendapatkan ingatan tentang dirinya di kehidupannya saat ini dan saat mengingat kehidupan sebelumnya. 

Jia-Sheng masih ingat dengan buku novel fiksi sejarah yang pernah ia baca di tengah kekosongan hidupnya setelah ditinggal pergi kekasihnya. 

"Hei!. Kau membawa obat untuk jendral Yue?. Kenapa hanya diam disana?. Cepat masuk!" Ucap seorang prajurit yang menjaga pintu menuju sel tahanan khusus jendral Yue. 

Jia-Sheng terkejut dan berhenti berfikir dengan refleks lalu memasuki pintu sel tahanan. Sebelum sampai ke sel tahanan yang masih ada di ujung lorong. Jia-Sheng melihat seorang pria yang nampaknya tengah menunggunya. Itu adalah kanselir kaisar, yakni tuan Qin Hui. 

"Kau bawa obatnya?" Ucap pria itu pada Jia-Sheng. 

"Ah, ya. Ini ..." ucap Jia-Sheng. Ia terlihat seperti orang yang baru saja bangun dari tidurnya dan masih terlihat linglung, jadi Jia-Sheng hanya menuruti semua perkataan yang datang untuknya begitu saja. 

Setelah memberikan kantung berisi obat itu kepada Qin Hui. Jia-Sheng hanya terdiam di tempat sambil memikirkan lagi, apa yang terjadi padanya. 

Jia-Sheng kemudian ingat jika dari novel fiksi sejarah yang ia baca, seharusnya saat ini ia tengah mengantarkan racun!. 

Deg!

ARGH!

Jia-Sheng terkejut ketika ia mendengar suara jeritan yang terdengar sangat menyakitkan dari dalam ruangan sel disana. 

Insting Jia-Sheng sebagai seorang dokter masih ada dan secara refleks ia berlari masuk untuk melihat suara seseorang yang nampaknya tengah disiksa menggunakan racun yang baru saja ia bawa tadi. 

Begitu ia melihat sosok yang mendekam di dalam sel tahanan, hati Jia-Sheng merasa retak. Ia langsung tau jika sosok yang di dalam tahanan itu adalah sosok karakter utama pria dalam novel. 

Itu adalah jendral Yue Fei dan kanselir Qin Hui yang tengah menyiksanya dan memaksanya untuk membuat Jendral Yue mengakui kesalahannya jika ia adalah pengkhianat. Jia-Sheng tentu sangat familiar dengan kisah novel ini karena karakter utamanya menggunakan refrensi pahlawan di dunia nyata yang begitu di hormati warga Tiongkok. 

Tapi ini bukanlah soal kisah novel ataupun sejarah yang telah terjadi di masa lalu. Setidaknya untuk Jia-Sheng. 

Hal yang sangat membuatnya terkejut dan membuat dadanya sakit adalah ketika ia tak menyangka jika jendral Yue Fei memiliki rupa yang sangat mirip dengan tunangannya dulu, terutama di bagian matanya. Dan sekarang apa yang ada di hadapannya adalah pemandangan yang membuat jiwa kemanusiaannya bergejolak, terlebih sosok itu begitu mirip dengan almarhum tunangannya di masa lalu yang gagal ia selamatkan nyawanya. 

Secara alami, Jia-Sheng keluar dari plot cerita novel dimana karakter Huang Jia-Sheng seharusnya adalah gadis yang tidak peduli dan kurang empati, liar, dan merupakan murid yang hanya bisa patuh pada gurunya. Semua perkataan gurunya akan ia turuti tanpa bertanya apakah itu benar atau salah. 

Namun Jia-Sheng yang saat ini bukanlah murid dari tabib bajingan yang membantu kanselir istana untuk menyiksa dan membunuh jendral Yue. Jiwa dari Jia-Sheng saat ini adalah jiwa yang mulia yang akan tergerak ketika ia melihat sesuatu yang membuat hatinya sakit. Jadi, Jia-Sheng tidak bisa mengabaikan kekejaman yang terjadi di depan matanya. 

Tidak peduli dengan plot novel dan takdir langit. Ia masihlah seorang dokter meski di kehidupan sebelumnya ia telah menyerah dan menyetel status untuk dirinya sendiri sebagai seorang dokter sampah. Status itu ia sematkan dalam dirinya berdasarkan perasaan penyesalan dan rasa bersalah karena tidak dapat menyelamatkan kekasihnya dari kematian. 

Jia-Sheng sadar sepenuhnya jika ia tidak bisa melawan takdir langit, namun saat ini ia merasa langit memberinya kesempatan lagi sehingga tanpa banyak berfikir, Jia-Sheng mendorong masuk pintu sel dan pergi mendorong kanselir Qin Hui yang culas dan kejam itu. Ia tidak ingin melihat pemandangan seperti di kehidupan sebelumnya karena kekasihnya meninggal sehingga dalam kepalanya kini hanya tertulis satu perintah. 

"Selamatkan Jendral Yue!" 

あなたも好きかも

After Breaking Off My Marriage, I Became A Powerful Minister's Treasure

"When Shi Qingluo, an agriculture expert, opened her eyes again after dying, she realized she had transmigrated as a farm girl in an ancient era. Her story started when she was sold by her family, and was currently being forcibly taken away. She subdued evil with the greater evil, and violence with greater violence, forcing the troublemakers to cry in defeat and ended up giving in to her. Then, she married off to another village. She became the wife of a scholar, Xiao Hanzheng, who was in a coma and had just been abandoned by his extended family. Qingluo looked at Scholar Xiao’s frail mother, delicate younger sister, and obedient younger brother, and rubbed her chin out of satisfaction. From now on, they were all hers to protect. Since then, she took on the crucial role as the family’s breadwinner, led the family towards prosperity and accidentally became the nation’s wealthiest individual. Xiao Hanzheng woke up to find that his brother, who supposedly died from drowning, was alive and kicking. His sister was still at home. And their mother, who was supposedly eaten by wild beasts when she entered the forest in hopes of earning money to buy medicine, was still alive. More importantly, he even gained a capable wife after waking up. All of his immediate family members loved and relied on her. He looked at her and asked, “If you’re the breadwinner, what should I do?” His wife said, “You just have to look pretty, and earn a position in the government so that you can support me.” Xiao Hanzheng’s frozen heart suddenly came alive. “Sure!” Since then, he has worked hard in his career. He went from being an elementary scholar to a distinguished minister with great influence. He knew that from the moment he woke up, his wife was his savior.

Blue White Plaids · 歴史
4.8
720 Chs

The Masked prince

"It was a game of survival." The great Empire of Alfaros was in chaos. Prince Regan was returning from the battlefield after four years. Years ago, he used to be the most beautiful prince of the Empire. Ironically, the same prince was today known as The Masked Prince. It is said that he had a huge scar on his face, a face that used to be very beautiful. The scar was so horrifying that the Emperor got scared when he saw it and sent him away to the battlefield. But the war was over. And he was to return. . . . Looking at the green eyes that didn't even flicker at the sight of his scarred face, Regan was filled with a surprise for a moment. At the same time, something flashed in his cold eyes when he saw how calm she looked. "What is your name?" "Evelyn, Your Highness" "Evelyn..." Regan tasted the name on his lips. His red eyes looked at her face which was completely blank and he said "Evelyn, you will be my personal slave from today on." Evelyn looked calm. However, as time passed, Evelyn realized that Regan wanted more. Much more than she could give him. She tried to stop him. But what would she do when the prince forcefully put his heart into her hands and was adamant about taking hers? Will Evelyn then choose to move away or to move on? Especially at the time when horrors of her past shadow her heart __________ This story is a part of the contest so if you enjoy reading, please support to encourage the author. In return, I assure you that the plot will not disappoint you because it is full of turns and twists. Cover is mine. Made by: Lay Lee

Ada_5253 · 歴史
4.8
291 Chs

The Farm Girl's Charismatic Fortune

By Xishui River, there lived a family with the surname Ruo, whose luck was so disastrously poor that it was as if misfortune was possessed by their very souls. When other families had bountiful harvests, the Ruo Family harvested not a single grain. Their planted vegetables were devoured by insects, their chickens got chicken plague, their pigs got swine fever… Despite the household being full of strong men, they were either mad, crippled, or blind… What would have been a family of great prospects became the poorest within ten miles. The only thing that others envied about the Ruo Family was its thriving male members! The old lady of the Ruo Family had given birth to six sons, who then gave her four grandsons. She dreamt day and night of having a granddaughter. When she finally got a grandchild, to her dismay, the child was mentally disabled: at over three years old, she still couldn’t speak or walk, couldn’t even eat or relieve herself without help. Everyone thought the Ruo Family would never turn their fortunes around in this lifetime! That was until the half-old three-year-old mentally disabled child suddenly called out, “Mom…” The heavens began to change. The world began to turn mysterious. In the Ruo Family’s courtyard, the persimmons ripened overnight. The vegetables in the fields, nearly nibbled bare by insects, turned lush and green. The old hen that had never laid eggs suddenly started laying… While others faced famine, the Ruo Family’s granary was full. The eldest son was no longer mad, the second son was no longer crippled, the third son was no longer blind… The old lady of the Ruo Family, with her hands on her hips, laughed heartily to the sky, “Who says my Xuanbao is a dimwit? She’s clearly a treasure of blessings!” (This is a farming novel with a hint of fairy charm, where the female protagonist in a previous life was a just-awakened daylily that has reincarnated as a human.)

Fade in and out · 歴史
4.6
392 Chs

Transmigration: Married To The Illegitimate Prince

[Main Story Completed] What if you are transmigrated in a novel, right at the wedding altar, where you need to choose between two men: the Crown Prince and the Illegitimate Prince. The same happened with Dahlia, who after reading her favourite novel, got transmigrated. However, she chooses the Illegitimate Prince to marry to change his destiny. **** Sullivan Blackwood is the illegitimate prince of the Ryuxan Kingdom. His terrible fate was decided and locked when the King brought him to the palace. He grew up loveless and was constantly bullied by other princes and their friends. The Queen would torture him if he ever desired the same things as them. Sullivan gulped every drop of humiliation he faced as he decided to destroy the family where he could never find love and become the next King. When the Duke's daughter, Dahlia Ermacora, suddenly proposed to him, he was puzzled at first. However, he readily accepted her proposal and married Dahlia. "You made a mistake, Dahlia. You will die in the end because I have my selfish motives," Sullivan whispered in her ear after taking the final vow. ***** "Should I listen to see if your heart beats for me?" Sullivan asked in his dangerously low voice. "Huh?" Dahlia froze, her cheeks flushing a deep crimson red. "N-no," she stammered, shaking her head. "Why not? You listened to mine without hesitation," Sullivan saidm "I won't do it again," Dahlia replied quickly. "That's unfair, Lia. You can touch me whenever you want, but I can't do the same? Seems a bit one-sided, don't you think?" he whispered now his lips moved dangerously close to hers. And then, Sullivan lowered his head, he tilted it and rested his side face over her chest, which started pounding like a drum. Sullivan's pupils enlarged, his fingers moving up slightly up to open her closed ones. Dahlia's brain froze, her body involuntarily reacted and her fingers opened slowly. Sullivan intertwined their fingers as he kept hearing the loud beats of her heart. SHE WAS INDEED IN LOVE WITH HIM. ~~~~ Follow me on Instagram: rayoflight_pcy **Cover is mine**

Light_ray · 歴史
レビュー数が足りません
173 Chs

レビュー結果

  • 総合レビュー
  • テキストの品質
  • リリース頻度安定性
  • ストーリー展開
  • キャラクターデザイン
  • 世界観設定
レビュー
ワウ!今レビューすると、最初のレビュアーになれる!

応援