webnovel

Perasaan yang belum sadar

Aku sering izin untuk pergi ke toilet, meskipun sebenarnya aku tak benar-benar ingin kesana. Kakiku melangkah melambat saat melewati kelas IPA, sambil melirik sedikit berharap dapat melihat wajahnya.

Ah.. Masa bodo. Sebenarnya aku tak terlalu suka, tapi bagaimanapun dia tetap selalu nampak dihadapanku. Hingga munculah rasa yang seperti memakan permen kesukaanku.

Kami melewati jalan yang sama, berangkat ataupun pulang sekolah. Tentu saja kami tidak saling mengenal hingga suatu hari aku tertarik untuk bertanya pada temanku, Fitri. "cowo itu siapa? lu kenal?" kemudian Fitri menjawab dengan entengnya, "ya kenal lah.. dia kan sekelas sama gw waktu SD, yang artinya dia satu sekolah sama kita!"

Ternyata dunia tak selebar daun kelor. Cowo itu ternyata 6 tahun dekat dengan kehidupanku hingga kini aku menginjak kelas 1 SMP.