apa kamu jadi ikut kompetisi karate itu?" Tanya kasih, ingin tahu.
"kenapa? kalaupun aku mau mungkin aku sudah menjuarai banyak kejuaraan,"
"jadi, kamu menolak tawaran itu? kenapa? dulu kamu menolak jadi delegasi model sekolah, terus menolak ikut olimpiade, masa kompetisi karate ini juga ingin kamu tolak, harusnya mulai sekarang kamu tunjukkan siapa diri kamu, ell," ujar kasih menasihatiku.
"gak perlu kamu nasihatin, ayo buruan, ke kantin,"
Seperti biasa, Kasih hanya membuntutiku di belakang, dan bodohnya aku tak pernah memintanya berjalan di sampingku. Belum beranjak aku duduk di kursi, ku lihat Nathan sudah melambaikan tangnnya, dia masih ingin mencoba membujukku untuk ikut dalam kompetisi itu.
"hai, hai Kasih," sapanya padaku dan Kasih.
"ada apa?"
"aku mau tanya soal kompetisi itu, apa kamu sudah berubah pikiran?" tanyanya.
"iya, Ella pasti akan ikut kompetisi itu, tenang saja, jangan khawatair," ujar Kasih yang asal nerocos.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください