Kadang gue iri sama Alerio karena diberi kelebihan bisa menghibur orang lain, sedangkan gue nggak bisa, bisanya bikin sakit hati orang lain." Alterio terkekeh, kekehan itu menarik atensi seorang Arunika untuk menatap Alterio.
"Semua orang punya kelebihan masing-masing, nggak perlu sama karena memang Tuhan nggak nyipatin semua orang itu sama, kalian bersinar dengan kelebihan masing-masing," ujar Arunika, menjeda perkataanya.
"Lo nggak sadar ternyata hidup lo didunia aja membawa kebahagiaan buat orang lain." Setelah mengatakan itu, Arunika berjalan meninggalkan Alterio yang terdiam.
Perkataan Arunika masih terus terngiang-ngiang pada isi kepala Arunika, banyak hal yang terjadi dan banyak perasaan yang berubah serining berjalannya waktu. Tapi, apakah perasaan Arunika untuknya juga sudah berubah?
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください