Esok yang dinantikan

Aku pun diam saja tak merespon ucapan Kayora, dan kami pun segera ke penginapan.

Masuk ke penginapan, dan menuju kamar. Meletakan tas di dekat tempat tidur. Melihat Yora yang langsung membaringkan tubuhnya di kasur.

Mengambil ponsel dalam tas, dan mulai membaringkan tubuh di kasur. Melihat langit- langit.

Kayora pun membaringkan tubuhnya di kasur, ia berada di tengah- tengah kami.

"Bagaimana aku harus menjelaskannya?" ucapku sambil melihat Yora.

Di saat seperti ini, di saat waktu yang salah. Aku merasa aneh, dan kadang bertanya pada diri sendiri.

"Mengapa di saat seperti ini, aku harus menanggung yang seharusnya bukan salahku! Aku harus berani menentang Ratu Mayleen sekarang. Jika tidak perjodohan ini akan terus berlanjut. Atau aku harus menanyakan sesuatu pada Akira. Aku harus menolaknya, dan menolak mereka berdua. Mereka, sebenarnya apa yang terjadi ketika aku pergi? Mengapa wajahnya begitu sedih?".