Di Stasiun terdapat Sanji yang di jaga ketat, dia terus mengamati situasi di sekitar dan keadaan sekitarnya, dia menghafal gerakan Penjaga yang lewat di depannya, dan yang paling penting adalah Penjaga yang memegang Kunci Borgol.
"Setiap 15 detik satu Penjaga akan lewat... Lalu Penjaga yang memegang Kunci akan lewat dalam... 1.. 2.. 3.."
Seperti yang di perkirakan Sanji, satu Penjaga berjalan melewati Sanji. Tangan Sanji memang di borgol, tapi tidak dengan kakinya.
Dengan kecepatan tinggi, Sanji menendang Penjaga itu dan menutup mulutnya menggunakan kakinya karena takut jika Penjaga itu berteriak. Lalu Sanji mengambil kunci untuk membuka Borgol yang menahan tangannya.
Kemudian Sanji membawa Penjaga yang sudah pingsan itu ke ruangan kosong, dia menyembunyikan kunci tadi di dalam lengan bajunya yang panjang.
Saat Sanji ingin berlari menuju Ussop dan Franky untuk membebaskan mereka, dia merasakan ada beberapa orang yang sedang menuju ke arahnya, dia segera memasang kembali borgolnya.
Kemudian beberapa Penjaga terlihat dan membawa Sanji, Ussop dan Franky masuk ke dalam gerbong tahanan Kereta laut.
Ruangan mereka bertiga saling bersebelahan yang membuat ketiganya dapat saling berbicara, tapi tidak ada seorangpun yang memulai pembicaraan.
Lalu Sanji membuka borgol yang menahan tangannya kembali, Ussop dan Franky sangat terkejut dengan itu dan mereka berdua tidak menyangka kalau Sanji dapat membuka borgol kuat yang terbuat dari Batu Laut.
Tapi ternyata Sanji mempunyai kuncinya yang membuat Ussop dan Franky terdiam, mereka pikir kalau Sanji menghancurkan Borgol itu, tapi kenyaatannya dia memiliki Kunci.
"Baiklah... Seakarang kalian yang akan kubebaskan..."
"Tidak, kau tidak perlu membebaskanku, Sanji... Aku bukan lagi bagian dari Kru Topi Jerami.."
Perkataan Ussop sama seperti yang di katakan Shiro, Sanji tidak percaya kalau Shiro dapat menduga hal ini, lalu dia mengangguk mengerti dan membuka Borgol yang menahan Franky.
Sebelum Sanji dan Franky meninggalkan Ussop sendirian, Sanji membuang kunci tadi dengan sengaja ke dekat Ussop, lalu mereka berdua keluar dari sana.
Sanji menyuruh Franky diam dahulu, karena dia ingin melihat Peta yang menunjukan keberadaan musuh yang di berikan oleh Shiro, lalu dia mengambil Den Den Mushi untuk menghubungi Shiro.
Purupurupurupurupurupuru...
Di Water Seven, Den Den Mushi Sanji berdering dan Shiro langsung menerima panggilan dari Sanji.
"Halo, ini aku Sanji..."
"Ya, Sanji.. Bagaimana situasinya..?"
"Seperti yang kau katakan... Kita naik Kereta Laut dan akan di bawa menuju Pulau lain... Dan Ussop tidak mau ikut denganku sama seperti yang kau duga, tapi aku sudah membuang kunci borgol di dekatnya..."
"Bagus, seperti yang sudah di rencanakan... Kami akan segera ke sana.. Bisakah kau menahan orang-orang di Gerbong kedua dan membuka pintu di sana... Kami akan melewati pintu itu, tapi jika tidak bisa k-"
"Kau terlalu meremehkanku, Shiro... Aku akan menghajar orang-orang itu.."
"Hahaha.. Begitu kah..? Ya, baiklah kami akan menunggumu di sana... Sebentar lagi kami akan berangkat.."
"Baik.."
Setelah itu, Sanji langsung mematikan panggilannya. Shiro langsung menyuruh semua orang untuk bersiap-siap berangkat, karena Sanji sudah siap dan mereka juga tidak punya banyak waktu.
Karena ada badai besar yang di namakan Aqua Laguna yang pasti akan menghancurkan Kereta Laut mereka.
Shiro tadi sempat menyuruh Iceburg dan memintanya untuk memperbaiki Going Merry Go selama mereka pergi, Iceburg dan anak buahnya mengangguk mengerti.
Shiro memberitahu Iceburg tentang kerusakan Going Merry Go, hanya mendengat kerusakan parah Going Merry Go saja hampir membuat Icebug menyerah, karena Kapal itu sudah tida bisa di perbaiki lagi dan Shiro tahu itu.
Zoro dan Chopper bersama-sama menyiapkan bahan bakar, Nami sedang memeriksa kondisi Kereta yang akan mereka gunakan, dan Luffy yang menunggu kedatangan Keluarga Franky.
Dari belakang Luffy terlihat banyak orang, orang-orang itu mengaku sebagai Keluarga Franky dan memohon kepada Luffy dengan air mata mengalir untuk membiarkan mereka ikut ke Enies Lobby.
Mereka ingin menyelamatkan Franky. Lalu Luffy dan Keluarga Franky membentuk Aliansi, karena mereka berdua mempunyai musuh dan tujuan yang sama, yaitu Agen Chipe4 Pol dan menyelamatkan teman mereka.
Kereta Laut sudah siap untuk diberangkatkan, yang akan mengendari Kereta ini adalah Shiro, karena diantara semua orang yang ada hanya Shiro saja yang bisa mengendarai Kereta.
Di Tempat Sanji, Sanji sedang bersama dengan Franky melumpuhkan beberapa Penjaga secara diam-diam.
"Soru..!"
Tubuh Sanji menghilang dan muncul kembali di belakang Penjaga, dia dengan mudah melumpuhkan Penjaga itu menggunakan kakinya.
Franky menembakan sesuatu ke salah satu Penjaga, dan Penjaga itu terlempar menembus Jendela Kereta yang menimbulkan suara keras.
Karena suara itu para Penjaga sekaligus satu anggota Chiper Pol langsung menuju ke gerbong tempat Sanji berada, di sana mereka menemukan tubuh Penjaga yang terpakar dan Sanji.
Sanji merasa kesal karena waktu damainya berakhir, lalu dia bersiap-siap untuk menyerang, tapi sebelum dia menyerang ada peluru yang terbuat dari bubuk mesiu menembak ke arah salah satu Penjaga dan membakarnya.
Lalu dari belakang seorang Pria bertopeng dan memakai jubah, dia memperkenalkan dirinya dengan nama "Songeking", tapi sebenarnya dia adalah Ussop yang menyamar.
Hanya sekali lihat Sanji dan Franky dapat menebak siapa Songeking itu, tapi mereka tidak mengatakannya.
Songeking dan Franky terus menembak dari belakang Sanji, dan Sanji berlari maju dengan berani.
Sanji menendang ke atas mengenai salah satu Penjaga dan membuat atap gerbong Kereta hancur berlubang. Lalu Sanji menghilang dan muncul kembali di belakang anggota Chiper Pol yang berada di sana.
Ketika Sanji menyerangnya, Agen Chiper Pol itu terkejut dengan Teknik yang di gunakan Sanji tadi dan tidak sempat menghindar.
Baaammmmmm!!!
Agen itu terkejut dengan Sanji, karena Sanji dapat menggunakan Teknik dari salah satu Rokushiki, yaitu Soru. Seharusnya hanya Agen Chiper Pol dan Angkatan Laut saja yang mengetahui Teknik itu, tapi bagaimana Sanji mengetahuinya..?
Karena pertarungan pasti akan memakan waktu lumayan lama, Sanji menyuruh Songeking ( Ussop ) dan Franky untuk meningalkannya.
Menggunakan kakinya, Sanji membuat Pisau Angin yang akan membelah siapapun di depannya, Agen itu menghindari Pisau Angin dan berlari ke depan menyerang Sanji.
Tapi Sanji berhasil menghindari dan menahan serangannya, ketika Agen itu ingin menggunakan Tekniknya, Sanji tidak membiarkannya dan langsung menendangnya.
Baaammmmmm!!!
Lagi-lagi Agen itu harus terkena tendangan Sanji, tapi kali ini tendangan Sanji mengeluarkan api yang membuat Agen itu berpikir kalau Sanji adalah pemakan Buah Iblis.
Badai angin yang kuat membuat atap gerbong tempat Sanji berada mengalami rusak dan berlubang-lubang.
Angin yang masuk dari lubang-lubang itu membuat Sanji dan Agen mengalami sedikit kesulitan, karena mereka berdua harus menyeimbangkan diri.
"Sepertinya aku harus menyelesaikan ini secepatnya.."
Sanji membuat posisi berlari dan memfokuskan dirinya, ketika sudah siap untuk melakukan Tekniknya, dia langsung berlari kedepan meninggalkan jejak api.
"Burning Fire Kick..!!"
Sanji melompat ke atas dan menendang lawannya dengan kekuatan penuh yang membuat setengah gerbong hancur terkena Api Teknik miliknya.
Boooooommmmmmmmm!!!
Di tempat Shiro, Kru Topi Jerami dan keluarga Franky dapat melihat ledakan besar di depan mereka akibat Teknik yang Sanji gunakan.
Kemudian Shiro, Luffy dan Zoro menuju ke atas atap Kereta untuk bersiap-siap melompat ke Kereta milik Chiper Pol.
Songeking dan Franky berlari menuju gerbong kedua untuk membuka pintu di sana, Franky tadi mendengar pembicaraan Sanji dengan Shiro, jadi dia tahu harus melakukan apa saat ini.
Tapi ada seseorang yang menyerang Ussop dan Franky, mereka berdua sempat menghindarinya dan waspada terhadap orang itu. Franky menyuruh Ussop untuk meninggalkannya, dia juga memberitahu Ussop untuk membuka pintu gerbong kedua.
Songeking berlari menuju gerbong kedua, dia membuka pintu gerbong terlebih dahulu sebelum pergi ke gerbong selanjutnya.
Dari pintu, masuk lah Shiro, Luffy dan Zoro yang basah kuyup akibat terkena air laut. Lalu mereka bertiga langsung berlari ke gerbong selanjutnya.
Tapi ketika Shiro, Luffy dan Zoro ke sana, mereka tidak menukan satu orang pun di sana begitu pun gerbong-gerbong selanjutnya, sampai di gerbong pertama.
Semua anggota Chiper Pol dan Robin berada di sana, mereka sudah menduga hal ini akan terjadi, karena tadi banyak sekali suara-suara pertarungan dan ledakan.
Penghubung antara gerbong Shiro dan Chiper Pol di hancurkan, yang membuat gerbong Shiro tertinggal di belakang.
"Sial..!! Padahal sedikit lagi..!!"
Luffy sangat kesal, tapi dia, Shiro dan Zoro menyadari sesuatu yang aneh. Di belakang para Agen Chiper Pol dan Robin terdapat Songeking yang sedang mengendap-ngendap.
"Sepertinya Rencanaku berhasil..."
"Apa maksudmu, Shiro..?"
"Sebenarnya kita bisa saja menjemput Robin... Tapi aku ingin melakukan sesuatu yang menarik dan juga karena..."
"Karena..?"
"Ya, kau akan tahu nanti... Ayo, kita kembali ke Kereta kita..!!"
Sementara Shiro akan merencanakan sesuatu, Songeking ( Ussop ) yang berada di Kereta yang sama dengan Robin terus bersembunyi.
Para Chiper Pol berbincang-bincang tentang eksekusi Robin di Enies Lobby dan Buster Call, Songeking yang mendengarnya sangat terkejut dan ingin segera menyelamatkan Robin.
Lalu Songeking menyadari kalau di sini ada keberadaan Franky yang tertangkap kembali, dia berkeringat dingin karena sekarang dia tidak tahu harus melakukan apa untuk menyelamatkan mereka.
Kereta yang di tumpangi Kru Topi Jerami dan Keluarga Franky menuju Enies Lobby untuk menyelamatkan teman-teman mereka.
[Bersambung]