"Sudah kuputuskan..! Kru selanjutnya adalah Tukang Kapal..! Kita butuh orang yang memiliki keahlian itu untuk menjaga Merry Go..."
"Ya, aku setuju denganmu, Luffy..! Merry Go adalah Rumah kita dan tempat tinggal kita... Sudah sewajarnya jika kita harus menjaga Kapal ini baik-baik..."
Shiro sangat setuju dengan usulan Luffy, lagi pula memang sudah seharusnya seperti ini.
Ngomong-ngomong, Luffy, Zoro dan Sanji sudah tidak membeku, mereka bertiga juga baik-baik saja setelah Chopper memberi obat racikannya sendiri. Selama membeku, Luffy, Zoro dan Sanji tidak sadar, dan mereka juga tidak mengingat apa yang terjadi setelah itu.
Zoro dan Sanji mendapatkan pelajaran yang berharga dari pertarungan melawan Aokiji, mereka menjadi sadar kalau mereka berdua saat ini masih bukan apa-apa di bandingkan dengan Aokiji.
Merasakan bertapa kuatnya seorang Laksamana membuat Zoro dan Sanji menjadi giat berlatih untuk membuat Teknik baru. Luffy pun sama, dia berinisiatif dan berpikir untuk membuat Teknik kedua dari Mode Gearnya.
Sejak saat itu Luffy, Zoro dan Sanji meniadi giat berlatih di bawah bimbingan Shiro. Luffy mulai mengembangkan Teknik kedua Gearnya, Zoro mempelajari Gaya Bertarung Santoryuu yang mempan terhadap Buah Iblis Logia, dan Sanji yang memperlajari Teknik Soru dan Geppo.
Soru adalah Teknik yang mengandalkan kecepatan kaki, Teknik ini biasanya di gunakan untuk menghindar atau menyerang lawan dengan kecepatan tinggi.
Seluruh Kru Topi Jerami sedang berkumpul di ruang makan, mereka sedang membahas tentang Kru baru yang akan masuk ke dalam Bajak Laut Topi Jerami.
Setelah selesai berbincang-bincang, Kru Topi Jerami melakukan kegiatannya masing-masing. Luffy, Zoro dan Sanji sedang berlatih keras untuk mengembangkan dan memperlajari Teknik baru.
"Huft.. Huft.. Huft.. Teknik ini sangat sulit untuk di pelajari..."
"Ya, itu memang benar, Sanji... Teknik Soru memang lumayan sulit, tapi jika kau sudah bisa menggunakannya... Pasti kau merasa sangat puas.."
"Lumayan sulit, ya..? Kau mengatakannya dengan mudah... Melihat kau bisa menggunakannya dengan mudah membuatku iri, Shiro.."
"Hahahaha... Semangatlah..! Bagaimana cara kau melindungi Nami dan Robin jika lawanmu sekuat Aokiji..? Jadi bersemangatlah..! Untuk menjadi kuat..! Dan untuk mendapatkan wanita..!"
"Untuk mendapatkan wanita..!!"
Sanji langsung bersemangat kembali, lalu dia mulai berlatih kembali. Shiro menggelengkan kepalanya, dia melihat Zoro yang sedikit kesulitan untuk mempelajari Gaya Bertarung yang baru, karena dia sudah terbiasa dengan Gaya Bertarung lama miliknya.
"Begaimana jika kau menggunakan Teknik Pernafasan untuk memperkuat seranganmu dan tubuhmu..?"
"Maksudmu, Shiro..? Aku ingin memperlajari Gaya Bertarung yang baru... Bukan untuk memperlajari Teknik.."
"Ya, berikan Katanamu... Akan kucontohkan... Memang ini di namai Teknik, tapi ini sebenarnya juga bisa di namai Gaya Bertarung... Zoro, kau menjauhlah dariku.."
Zoro mengikuti perkataan Shiro, dia menjauh dari Shiro dan Shiro juga begitu. Jarak antara Shiro dan Zoro beberapa meter, itu lumayan jauh.
"Pernafasan Alam : Bentuk Pertama... Fiuh~.. Memotong..!"
Shiro berlari ke arah Zoro sambil mengayunkan Katananya dengan Gaya halus dan cantik. Sepertinya Zoro tidak sadar kalau Shiro sedang menuju ke arahnya, lalu ketika Shiro sudah berada di depan Zoro dengan Katana yang di arahkan ke lehernya, Zoro menjadi sadar.
"Aku... Tidak bisa melihat gerakanmu..!!"
"Benar, dengan ayunan pedang yang halus dan gerakan tubuh yang benar... Lawanmu tidak akan sadar kalau kau sedang menuju ke arahnya... Biasanya Teknik ini kugunakan saat membunuh secara diam-diam atau juga bisa untuk yang lain..."
"Seolah-olah waktu di sekitarku berhenti.. Dan.."
"Dan waktu di sekitarku terus berjalan..."
"Jadi Teknik ini juga mengandalkan Trik untuk menipu lawan..."
"Ya, lawan akan mengira kalau waktu di sekitarnya tiba-tiba berhenti dan ketika dia sudah terluka atau mati, dia akan sadar kembali..."
"Apakah ada Penafasan yang lain, Shiro..?"
"Ada... Tapi aku baru memperlajari tiga Gaya Pernafasan... Pernafasan Air, Pernafasan Petir Dan Pernafasan Alam..."
"Apakah Air atau Petir bisa keluar setelah menggunakan Teknik itu..."
"Tidak, tapi seperti yang katakan tadi... Gaya Bertarung ini mengandalkan Trik licik untuk menipu lawan... Contohnya seperti ini..."
Shiro mengarahkan ujung bilah Katananya menyentuh lantai kayu Kapal, ketika ujung bilah menyentuh lantai, tiba-tiba Air keluar dari dalam lantai yang mengelilingi tubuhnya.
Melihat itu membuat Kru Topi Jerami yang melihatnya sangat terkejut dan kagum, mereka kagum karena Air yang di keluarkan sangat cantik dan lebih berwarna.
"Kau pasti seorang Ninja..!!"
"Kereennn...!! Ninja..!!"
Mata Luffy, Ussop dan Chopper berbintang-bintang kagum dengan Teknik Shiro, lalu mereka bertiga terus meneriakan Ninja beberapa kali dengan suara keras dan penuh kekaguman.
"Bukan, bukan... Ini hanya sebuah Trik..."
Lalu Shiro menjentikan jarinya dan tiba-tiba Air yang mengelilinya menghilang dengan sekejap mata, Luffy, Ussop dan Chopper yang tadi bersemangat menjadi murung karena hal keren tadi sudah menghilang.
"Apa kau merasa tertarik, Zoro..?"
"Ya, tentu saja... Ini sangat hebat, tapi bagaimana kau melakukannya..?"
"Aku akan mengajarimu, tapi ini akan menjadi sulit karena kau menggunakan tiga Katana sekaligus... Untuk berjaga-jaga.. Kau sebaiknya menggunakan satu Katana terlebih dahulu saat berlatih..."
"Ya..!"
Lalu Shiro menjelaskan satu persatu cara menggunakan Teknik Pernafasan, Shiro memberitahu Zoro kalau jika Teknik ini di gunakan secara berlebihan dan terus-menerus, akan mengakibatkan kematian karena Teknik ini juga menggunakan Organ dalam Manusia, yaitu Paru-Paru.
Jika Paru-Paru melemah atau hancur, sudah pasti mati.
Setelah mengajarkan Zoro, Shiro menoleh ke arah Luffy dan ingin mendekatinya, sebelum dia mendekati Shiro, tiba-tiba tubuh Luffy mengeluarkan asap.
"Hmm... Sepertinya aku tidak perlu membantunya... Lagi pula dia adalah anak Dragon... Sudah pasti ahli dalam mempelajari Teknik baru..."
__________________________________
"Garp..! Cucumu sangat berbahaya..!!"
"Hahahaha..! Hebat 'kan, Cucuku..? Hahahaha..!!"
"Masalahnya bukan itu..! Cucumu akan sangat berbahaya bagi Pemerintah Dunia..!"
"Sengoku, kau terlalu berlebihan..! Hahahaha...!"
"Garp..!! Apa kau yangmengajarkannya cara menggunakan Haki..?!"
"Umm, tidak... Aku hanya mengajarkannya bertarung fan bertahan hidup..."
"Lalu kenapa Cucumu bisa menggunakan Haki..?!"
"Apaa...?!! Benarkah..?!!"
"Ya... Laporan yang di kirim oleh Aokiji menceritakan Kekuatan, Teknik Unik dan seberapa kuat Haki Cucumu, Garp..!"
"Appaaa...!!"
"Jadi kau benar-benar tidak tahu... Sepertinya ada seseorang yang mengajarkan mereka... Dan sedang bermain di Belakang Layar..."
"Ini..!"
Lalu Garp kembali mengingat tentang Shiro yang menjadikan Anaknya, Dragon sebagai Muridnya, mengingat kembali membuat dia merasa sangat marah dan kesal.
"Sekarang... Di mana Lokasi Luffy sekarang..! Aku ingin menanyakan sesuatu dan menghukumnya..."
"Lokasi saat ini masih belum pasti... Tapi mereka mengarah ke Water Seven..."
"Baik..."
"Jadi... Kau ingin mengejarnya..?"
"Tidak, nanti saja... Aku ingin bersantai-santai terlebih dahulu..."
"Garp..!!"
_________________________________
Setelah seharian penuh berlatih, Luffy, Zoro dan Sanji sangat kelelahan, tapi mereka bertiga merasa sangat puas dengan latihan yang di berikan Shiro, karena kekuatan mereka telah meingkat pesat.
Gerakan Luffy menjadi lebih cepat dan refleks tubuhnya meningkat, lalu Zoro yang sudah sedikit menguasai Gaya Bertarungnya yang baru, dan Sanji yang sekarang memiliki Kecepatan kakinya meningkat pesat.
Kapal sebentar lagi akan sampai di Water Seven dan Shiro sangat tidak sabar menantikan itu, karena di Water Seven terdapat banyak sekali kejadian menegangkan yang akan mempererat hubungan para Kru Topi Jerami.
Tiba-tiba seekor Katak besar yang sedang berenang melewati Kapal Going Merry Go, Katak datang yang secara tiba-tiba mengejutkan Kru Topi Jerami.
Yang pertama melihat Katak itu adalah Zoro yang sedang berbaring malas, lalu dia melihat sesuatu yang besar dan sedang berenang dan ternyata itu adalah Katak besar yang di katakan Aokiji.
Kemudian Zoro memberitahu Luffy yang sedang bersama Ussop dan Chopper, awalnya Ussop tidak percaya dengan perkataan Zoro, tapi saat melihat dengan matanya sendiri, dia sangat terkejut.
"ADA..!! BENAR-BENAR ADA..!! KATAK ITU BERENANG DENGAN GAYA BEBAS..!!!"
"Cepat kejar Katak itu..!! Kejar..! Kejar..! Kejar Daging itu..!!"
"Hey, itu Katak, bodoh..!!"
"Ya, kejar Katak itu...! Kejar Daging itu..! Eh, maksudku Katak itu..!!"
"Baikk..!!!"
Luffy menyuruh Krunya untuk membuat Kapal terus mengikuti Katak itu. Tiba-tiba dari dalam dapur keluar Nami dengan wajah penuh kemarahan karena Kapal berbelok arah secara tiba-tiba yang membuatnya terkejut.
Lalu Luffy menjelaskan kalau mereka sedang mengejar Katak besar dan ingin menjadikannya Daging bakar.
Kapal terus mengejar Katak besar itu sebelum Kapal mereka menabrak sesuatu yang membuat Kapal berhenti bergerak, dari arah kiri datang sebuah Kereta dengan kecepatan tinggi yang akan menabrak Kapal Going Merry Go.
Nami langsung menyuruh semua Kru untuk segera membelokan arah Kapal ke kanan agar tidak tertabrak Kereta. Panik dan takut membuat Tenaga Kru Topi Jerami tiba-tiba bertambah, mereka membelokan Kapal menggunakan Dayung besar.
Kapal berhasil keluar dari rel Kereta, pada saat itu juga Kereta sudah berada dekat dengan Kapal dan melewati Kapal.
Dari Stasiun Kereta yang dekat dengan mereka, keluar seorang gadis kecil yang berteriak "Bajak Laut" saat melihat Kru Topi Jerami, dia berteriak memanggil Neneknya.
Lalu seorang Nenek-nenek keluar dalam keadaan mabuk, lalu dia terjatuh. Kru Topi Jerami yang melihatnya segera berlari ke arahnya dan menolongnya.
Nenek itu bernama Kokoro dan gadis kecil tadi adalah Cucunya yang bernama Chimney, dan kelinci peliharaan Chimney, Ginbe. Hanya dalam beberapa saat setelah berkenalan, Kru Topi Jerami sudah akrab dengan Nenek Kokoro dan Chimney.
Chimney meminta maaf kepada Kru Topi Jerami karena telah salah menilai mereka, dia pikir kalau Kru Topi Jerami akan merampok Stasiun, tapi ternyata tidak malah mereka baik kepadanya dan Neneknya.
Kru Topi Jerami sudah lupa dengan tujuan mereka sebenarnya ke sini, karena mereka saat ini fokus dengan penjelasan Kokoro tentang Kereta Laut.
"Kokoro-san, apakah anda tahu di mana tempat untuk memperbaiki Kapal..?"
"Ah, ada satu Pulau yang di sana tempatnya untuk memperbaiki Kapal... Log Pose ini akan menunjukan arah tujuan kalian... Ini kuberikan padamu..."
Nenek Kokoro memberikan satu buah Loge Pose pada Nami yang mengarah ke Water Seven, Nenek Kokoro mengatakan untuk meminta bantuan kepada seorang Pria bernama Iceburg untuk memperbaiki Kapal mereka.
Nami sangat berterima kasih kepada Nenek Kokoro, lalu setelah itu, Kru Topi Jerami meninggalkan Stasiun dan menuju Water Seven.
Beberapa jam setelah berlayar meninggalkan Stasiun, Kru Topi Jerami dapat melihat sebuah Pulau indah di depan mereka, lalu mereka terkejut dengan indahnya Pulau itu.
Kota yang terlihat modern dan menakjubkan membuat Kru Topi Jerami terpana, karena mereka batu pertama kali melihat pemandangan ini.
"Ayo, semuanya..!! Segera mendayung..!!"
"Untuk apa, Luffy..? Jangan membuang tenaga untuk hal yang tidak perlu..."
Kapal mendekati Pulau, tapi mereka tidak tahu di mana tempat untuk berlahuh, lalu Nami bertanya kepada orang-orang di sana, dan ternyata orang-orang di sana sangat baik kepada mereka dan menunjukan jalannya.
Setelah Kapal berlabuh, Luffy, Nami dan Ussop segera turun dan membawa sekantung besar Emas untuk di tukarkan menjadi Uang.
Darimana mereka mendapatkan itu..? Mereka mendapatkan itu dari Kota Emas di Pulau Langit, atau lebih tepatnya mencuri karena mereka mengambil secara diam-diam, dan hadiah Foxy.
Robin, Chopper dan Shiro pergi bersama-sama untuk berjalan-jalan mengelilingi Pulau ini, dan Sanji yang pergi sendiri untuk membeli bahan-bahan makanan.
Hanya Zoro sendiri yang berada di Kapal saat ini, Shiro sudah mengajaknya tapi dia menolaknya, karena dia ingin bermalas-malasan di Kapal.
Tapi sepertinya Zoro tidak bisa bermalas-malasan sekarang, karena sekelompok Pemburu Hadiah datang ke Going Merry Go untuk membunuh Zoro dan mengambil hadiah kepalanya.
Harga Buronan bukan hanya menunjukan seberapa kuatnya orang tersebut, tapi juga seberapa bahayanya orang tersebut. Hanya dalam beberapa kali tebasan, semua Pemburu Hadiah itu langsung di kalahkan oleh Zoro.
Sementara itu Luffy dan yang lainnya sudah berada di tempat penukaran Uang, mereka masuk dan langsung menukarkan semua Emas dengan Uang kertas.
Emas yang di tukarkan tersebut menjadi sejumlah Uang besar, yaitu 600 Juta Berry. Hanya dalam beberapa saat saja mereka sudah menjadi Kaya, lalu mereka bertiga pergi menuju ketempat Perbaikan Kapal.
Sampainya di sana Luffy, Nami dan Ussop bertemu orang yang bernama Kaku, yang mengaku sebagai salah satu Pekerja di sana. Nami bertanya kepada Kaku tentang keberadaan Iceburg, tapi Kaku juga tidak mengetahuinya.
Di dalam Kota terdapat banyak sekali orang-orang berlalu lalang dan di antaranya adalah Robin, Chopper dan Shiro. Sementara Chopper dan Shiro membaca buku di toko buku, Robin berkeliling di sekitar sana.
Lalu ada seorang pria bertopeng berjalan melewati Robin dan berkata "CP9", saat mendengar satu kata itu membuat Robin sangat terkejut dan sedikit ketakutan, lalu dia berjalan pergi dari sana.
Ada seseorang yang melihat perilaku aneh Robin, yaitu Shiro. Shiro sudah menduga akan seperti ini, tapi dia tidak menyangka akan terjadi begitu cepat.
"Hmmm... Apa aku harus ikut campur dalam urusan ini, atau tidak... Memang ini sangat merepotkan, tapi juga sangat mengasyikan... Huft~.. Baiklah, aku nanti akan bermain-main sebentar dengan orang-orang itu..."
Setelah itu Shiro pergi menuju tempat Chopper berada, di sana Chopper sedang mencari Robin dan Shiro mengatakan kalau Robin saat ini sedang pergi untuk menyelesaikam urusannya.
Percaya dengan perkataan Shiro, Chopper kembali membaca buku.
Kembali bersama Luffy, Nami dan Ussop lagi. Sekarang Kaku sudah pergi menuju Kapal Going Merry Go berada untuk memeriksa keadaan Kapal.
Tepat pada saat Kaku pergi, Pria yang bernama Iceburg dan sekertarisnya, Khalifa, datang lalu memperkenalkan diri mereka kepada Luffy, Nami dan Ussop.
Kelompok Luffy bersama Iceburg dan Khalifa berkeliling sebentar sambil melihat-lihat Kapal, saat sedang berkeliling, Ussop berpisah dengan Luffy dan Nami.
Menyadari kalau dirinya terpisah dengan teman-temannya, Ussop berjalan menuju tempat mereka bertemu Kaku. Tapi saat Ussop lengah, dari belakangnya seserorang menyerangnya secara tiba-tiba yang membuatnya terkejut.
Luffy dan Nami yang sedang berkeliling menemukan Ussop dengan keadaan terluka, lalu mereka berdua membawa Ussop menuju Kapal.
Sanji selesai membeli bahan-bahan makanan langsung segera kembali ke Kapal, tapi saat di perjalanan, dia menemukan sebuah Koper hitam yang pastinya di dalamnya ada Uang, karena tidak tahu siapa pemilik Koper hitam itu, dia memutuskan untuk membawanya.
Di Kapal Going Merry Go terdapat Kaku yang sedang memeriksa Kapal, tapi tiba-tiba dari arah kananya ada Zoro yang menyerangnya. Kaku dengan cepat menghindar dan membuat kuda-kuda bertarung.
"Siapa kau..?!"
"Aku adalah Tukang Kapal yang sedang memeriksa Kapal ini..."
"Ohh, kukira kau musuh... Ya, silahkan lanjutkan.."
Lalu Kaku melanjutkan tugasnya, setelah memastikannya beberapa kali kalau Kapal ini mengalami kerusakan parah. Kaku ingin kembali untuk menemui Luffy, tapi dia melihat Luffy yang sedang berjalan menuju ke arahnya.
Waktu yang tepat untuk membicarakan masalah ini dengan Luffy, Kaku berjalan menuju Luffy dan ingin membicarakan masalah tentang Kapalnya, tapi sepertinya Luffy mempunyai masalah.
Luffy dan Nami segera membawa Ussop ke kamar dan menunggu Chopper. Sanji berjalan melewati Kaku dan menyadari kalau ada satu temannya yang terluka.
Kemudian Shiro dan Chopper datang dengan sekantung buku untuk mereka baca, dari kejauhan Nami memanggil mereka untuk segera ke sana.
Melihat kondisi Ussop yang mengenaskan membuat seluruh Kru Topi Jerami marah dengan pelaku yang melukai Ussop, lalu Shiro memberitahu mereka tentang Keluarga Franky yang suka mencuri dan melukai orang-orang.
Kru Topi Jerami menyimpulkan kalau pelakunya adalah salah satu dari Keluarga Franky, Luffy, Zoro dan Sanji ingin menghajar pelakunya, mereka meminta kepada Shiro untuk menunjukan lokasi mereka berada.
Shiro memberitahu lokasi mereka berada dan Luffy, Sanji, Zoro langsung menuju ke sana dengan wajah penuh kemarahan. Sementara Luffy dan yang lainnya akan menghajar Keluarga Franky, Shiro dan yang lainnya sedang berbincang-bincang dengan Kaku.
Kaku mengatakan kalau Kapal mereka sudah rusak parah dan tidak biaa di perbaiki, Kapal Going Merry Go tidak akan bisa berlayar menuju Pulau selanjutnya.
Perkataan Kaku sangat mengejutkan Kru Topi Jerami, tapi mereka menerima kenyataan itu, walaupun dengan perasaan yang tidak terima.
( Author : Karena Arc Water Seven akan berlangsung sangat lama sama seperti di Animenya, Jadi aku akan mempersingkat saja. Nanti ada adegan-adegan yang terlewat, karena untuk mempersingkat Arc Water Seven. Lagi pula para Pembaca Novel ini juga sudah tidak sabar ingin ke Arc-Arc selanjutnya... )
[Bersambung]