"Aku harap aku juga mendapatkan kebahagiaan ku." Sahut Ghani tersenyum getir, mengingat ia masih terus saja menyimpan rasa bersalahnya pada Lucy dan membuatnya tidak dapat merasakan kebahagiaan.
"Aku akan ke toilet." Ucap Isabella berpamitan yang sebenarnya ia hanya ingin menjauh dari kerumunan serta dari pandangan Rayhan yang terus melihat kearahnya.
Rayhan baru akan mengikuti langkah kaki Isabella namun Jackson menahan langkahnya.
Meskipun Rayhan sudah memaafkan William tapi tidak dengan Jackson, apa yang diperbuatnya tidak akan pernah ia lupakan.
"Bisakah kita bicara?" Tanya Jackson tanpa adanya penekanan sedikitpun dari cara bicaranya.
Rayhan sudah kehilangan jejak Isabella sekarang, ia tentu saja membuat Rayhan tidak kuasa memperlihatkan wajah Jengkelnya pada Jackson.
Jackson mengira jika Rayhan akan menolak ajakannya tapi Rayhan ternyata menyetujuinya.
"Jangan terlalu lama."
"Tentu saja."
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください