Di dalam mobil yang dihuni oleh dua orang pria tersebut melaju sangat kencang membela jalanan kota Bandung, kian lenggang pada pukul satu dini hari.
"Bagaimana persiapan pesta ulang tahun, istriku?" tanya Pragma melemparkan tabnya ke belakang kursi penumpang.
Orang kaya mah bebas, jika tabnya rusak Pragma tinggal membeli lagi. Memang yah Pragma sangat tak menyayangi barang-barangnya, kecuali Gelora dan calon bayi mereka.
"Persiapannya sudah jadi 80% Tuan," jawab Rudolp memutar setir kemudi ke tikungan kanan.
Dari beberapa jarak radius kilometer rumah mewah Pragma sudah terlihat saat memasuki perumahan elit, tapi rumah yang ditempati Pragma lebih mewah diantara rumah-rumah tetangganya.
"Dua hari lagi harus sudah siap," ujar Pragma membuka pintu mobil saat telah sampai di garasi rumahnya.
"Siap Tuan," sahut Rudolp ikut keluar menuju kamarnya yang terletak di paviliun barat dari rumah Pragma.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください