webnovel

Playboy juga punya hati

Arul adalah seorang Playboy yang suka gonta-ganti pacar karena dia benci pada wanita dan ingin membalas dendam pada wanita karena kehidupan keluarganya. Risya gadis tomboy berkulit putih yang memiliki lesung pipit di pipi. tidak pernah pernah pacaran perempuan sholehah yang memasuki kehidupan Arul dan merubah Playboy yang tidak punya hati. menjadi seorang Lelaki yang memiliki hati. Dia memiliki prinsipnya pacaran 1x, jatuh cinta 1x dan menikah 1x. Belinda gadis Psikopat yang mencintai Arul dan terobsesi pada Arul. yang akan melakukan apapun untuk bisa mendapatkan cinta Arul. " Cinta yang ada di hati hanya memiliki 1 nama, Namun Takdir kadang memberikan banyak nama dalam kehidupan kita. karena Takdir berbeda dengan Cinta. Cinta hanya mampu dirasakan dengan hati. tapi takdir adalah sesuatu yang harus kita terima walau tidak sesuai keinginan hati. " Bagaimana kisah Arul dan Risya ?? akankah mereka hidup bersama ?

kavia_trina · 都市
レビュー数が足りません
155 Chs

104. Bulan Madu ke Langit ke 7 ( part 4 )

Dan ini foto-foto kalian. bagus-bagus dan kalian terlihat sangat romantis difoto. dan lihat foto ini terlihat begitu hidup dan mampu menggambarkan keindahan Pantai Carita.

" Apa aku boleh minta beberapa foto ini?" tanya Risya sopan.

" silahkan diambil nyonya semua foto ini milik kalian.

" wah terima kasih banyak pak. "

" Jadi kalian sudah setuju dengan iklan ini ya.

" ya kami setuju."

" Kalo aku apa kata istriku saja vin. jika dia sudah setuju aku juga pasti setuju."

" Oh ya vin. untuk pembayaran paket ini gimana? aku ingin menyelesaikan administrasinya dulu sebelum besok kami check out dari sini.

Ada berita baik Rul. Setelah melihat video dan foto kalian yang begitu memuaskan bahkan lebih baik dari model profesional. Bosku menghadiahkan semua itu pada kalian. jadi kalian tidak perlu membayar paket honeymoon kalian. Justru Bosku memberikan ini sebagai kado untuk pernikahan kalian dan atas kerjasama dan bantuan kalian berdua. "

" Alhamdulillah..." kata Arul dan Risya bersamaan.

" Ok aku pergi dulu. sekali lagi selamat atas pernikahan kalian. dan selamat menikmati bulan madu kalian berdua." Pamit Cavin dan Joni

" Terima kasih banyak Vin dan Joni. Atas semuanya. " balas Arul dan Risya dan mengantar mereka berdua sampe ke pintu sambil berpelukan.

Sekali lagi Cavin menatap mereka dengan pandangan yang rumit.

*******

Setelah kepergian Cavin dan Joni. Arul dan Risya kembali melihat-lihat foto-foto mereka

" Mas liat deh ini, kamu tampan sekali difoto ini mas. "

" Yang mana sayang?" tanya Arul sambil ikut melihat foto mereka.

" ini mas." kata Risya sambil memperlihatkan foto mereka berdua yang nampak serasi dengan busana putih-putih sedang berpelukan, Arul memeluk Risya dari belakang dan Risya bergelayut manja di dada Arul. di tepi pantai sambil memandang ke Laut.

" emang baru tau ya kalo mas udah tampan dari lahir. "

" ihh mas narsis banget." kata Risya sambil mencubit pipi Arul gemes.

" emang iya kan ? "

" enggak....mas jelek aslinya. itu cuma editan kamera...weee..." goda Risya sambil menjulurkan lidahnya.

" kalo mas jelek kenapa adek mau nikah sama mas ?" Arul jadi kesel.

" ehm...Risya tampak berpikir " terpaksa" jawab Risya sambil berlari meninggalkan Arul

" kamu...ya awas kalo ketangkep mas kasih hukuman kamu. " kata Arul sambil mengejar Risya yang lari ke dapur.

" Weee...coba aja kalo bisa nangkep. weeee..." Risya terus menggoda Arul dengan menjulurkan lidahnya.

Jadilah mereka berdua kejar-kejaran mulai dari ruang tamu, ke dapur, sampai ke kamar tidur seperti anak kecil.

" awas kamu ya...berani mengejek suami. "

" ayooo kejar sini. " Risya berlari seperti kancil.

Akhirnya Arul berhasil juga menangkap Risya.

" ha..kena kamu sekarang. " seru Arul sambil menangkap pinggang Risya dan langsung memutar-mutar tubuh Risya..

" ha..haha..." Risya malah tertawa bahagia tubuhnya diputar-putar seperti itu oleh Arul.

" mas...udah mas pusing." pinta Risya yang masih diputar-putar oleh Arul.

Tapi bukannya berhenti, Arul justru menggendong Risya ke kamar.

" kamu harus menerima hukuman yang setimpal karena udah mengejek suami. " kata Arul garang dan langsung melemparkan Risya ke atas ranjang.

" mas...hahaha" pekik Risya.

Arul lalu menindih Risya dibawah tubuhnya. memandangi wajah cantik istrinya yang sedang tertawa bahagia.

Arul membuka hijab Risya dan mengusap lembut wajah Risya dengan punggung tangannya. Risya terdiam merasakan tangan lembut Arul yang mengusap wajahnya.

" kamu sudah siap merasakan hukuman dari suamimu? tatap Arul dengan wajah galak.

Risya kembali tersenyum. Dia merasa lucu melihat wajah suaminya yang dibuat-buat galak padanya.

" hehehe...iya aku udah siap menerima hukumanmu mas.hahaha.."

" Ok...sekarang rasakan..." Teriak Arul sambil menggelitik Risya terus menerus membuat tubuh Risya jadi menggeliat-geliat bak cacing kepanasan dan tertawa terbahak-bahak.

"hahhhahaa....geli...mas..ampun...mas...udah...geli...mas...hentikan....hahahhaa....aku...mau pipis...stop...jangan...diglitikin terus.....hahhahaha....udah...mas...aku....nyerah."

" bagus gadis pintar. kamu menyerah sekarang. jadi jangan bilang jelek lagi pada suamimu atau aku gelitikin lagi nanti. ucap Arul penuh kemenangan.

" aku mau pipis dulu..." Risya langsung berlari ke kamar mandi

Arul merebahkan diri di ranjang. Dia benar-benar bahagia menikmati bulan madu mereka. benar-benar hidupnya tidak kesepian lagi. kehadiran Risya sangat membuatnya nyaman dan bersemangat. Di merasa jatuh cinta setiap hari pada gadis kecilnya itu.

Risya mendekati Arul yang sedang tiduran. Dia lalu memijit kepala Arul dengan lembut.

"ehm...enak sekali pijatan kamu sayang."

" udah mas tidur aja. aku pijitin ya. "

" kamu tau sayang."

" hm..."

" dulu sebelum mas diterima kerja. mas pernah bermimpi tentang kamu. "

" ohh..ya? masa sih mas?"

" iya. mas bermimpi kamu yang sekarng memakai hijab. dalam mimpi mas kamu tersenyum manis sama mas. 3 hari berturut-turut mas mimpiin kamu. "

" trus mas ngapain? "

" kamu mengulurkan tangan sama mas dan mas menerima uluran tangan kamu. itu mimpi mas di hari ke 3.padahal mas kan belum kenal sama kamu. makanya waktu itu pas mas nabrak kamu. mas kaya pernah liat kamu dimana gitu. cuma waktu itu kamu belum pake hijabkan. dan waktu kita training di hold. mas ngeliatin kamu terus karena mas inget sama mimpi mas. cuma mas bertanya-tanya apa itu kamu atau bukan yg di mimpi mas. " cerita Arul panjang lebar.

" kok bisa ya mas. aku juga mimpiin mas. tapi nggak begitu jelas, sama sebelum datang ke jakarta ini. badan. bentuk tubuh cuma jauh mas. wajah mas ga terlalu jelas karena jarak kita sekitar 50m. tapi dari bentuk rambut,tubuh dan kulit persis kaya mas."

" oh ya? kamu mimpiin mas juga?

" iya mas.apa ini yang namanya dejavu ya mas ?" tanya Risya.

" bisa jadi itu petunjuk dari Allah kalo kamu jodoh mas. "

" Darimana mas tau tafsir mimpi ? " tanya Risya.

" buktinya sekarang kamu ada diranjang mas."

Kata Arul langsung menarik kedua tangan Risya dan memutarnya hingga posisi Arul berada diatas Risya.

" maass.."

" mas ingin bercinta sama kamu lagi sayang. kamu mau ?"

Risya hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Arul langsung mencium Risya dengan penuh nafsu...membuat Risya menjadi sesak nafas karenanya.

" mas...jangan buru-buru. "

" iya sayang.."

Sensor dulu ya.

Selesai bercinta Arul menanyakan lagi pada Risya.

" Sayang apa masih sakit waktu mas masuk tadi?" tanya Arul khawatir sambil membelai rambut Risya yang kelelahan dipelukannya.

" masih mas. tapi cuma sedikit. " jawab Risya

" Apa besok kita konsultasi ke dokter aja. biar jelas semuanya. " usul Arul.

" Apa perlu sampe ke dokter mas? "

" mas takut kalo kamu terus kesakitan seperti tadi. mas jadi takut menyentuh kamu. padahal mas pingin menyentuh kamu terus tapi mas nggak mau kamu kesakitan. "

" kita coba lagi aja dulu mas. kalo masih sakit baru ke dokter. jujur aku malu mas. "

" jadi kamu mau lagi nih ?" goda Arul.

" ih...mas mesum. " kata Risya sambil memukul halus dada Arul.

" habis kamu godain mas terus. "

" ih...siapa yang nggodain."

" lah ini kamu nempel terus begini. bikin mas jadi pengin lagi deh. " kata Arul langsung mencumbu lagi Risya...

" ahh...mas.."

Mereka benar-benar menikmati bulan madu mereka di hotel itu. hingga mereka kelelahan dan tertidur. kaki sampe Risya gemetaran ketika dia akan membersihkan diri di kamar mandi. dan Arul harus menggendong Risya lagi.