Honey pulang dengan wajah lelah dan kesal. Ia berjalan masuk ke dalam apartemennya dan bersungut sambil melemparkan tasnya ke sofa.
"Kenapa kamu baru pulang? Aku menghubungimu dari tadi dan tak diangkat sama sekali!" ujar Axel separuh memarahi Honey. Honey tak peduli dan ia tetap duduk di sofa tanpa menggubris Axel sama sekali. Axel yang awalnya kesal lalu jadi melunak. Rasanya aneh jika kakaknya berubah seperti itu. Kenapa dia jadi terlihat sedih?
"Honey? Honey ..." Axel memanggil Honey dan kakaknya itu malah menutupi wajahnya. Axel langsung mendekat dan duduk di sebelahnya. Honey terdengar terisak dan Axel mendekapnya dalam pelukan. Ia tak bertanya dulu apa yang sudah terjadi. Axel memilih mengelus punggung Honey untuk menenangkannya.
Honey pun ikut memeluk Axel dan menangis di pelukannya. Entah mengapa sedikit ingatannya tentang hubungan di kamar itu muncul di pikirannya. Mungkin karena dulu ia begitu trauma sehingga memilih untuk melupakan.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください