webnovel

Penjaga Sang Dewi

WARNING FOR 21+ Siapa yang mau dituduh sebagai pria gay padahal kenyataannya ia memiliki seorang pacar wanita? Itulah yang dialami oleh Alrescha June Winthrop Harristian, seorang pemilik label rekaman dan perusahaan entertainment ternama, Skylar Labels. Oleh karena itu, ia membayar seorang wanita untuk kencan semalam demi membuktikan pada teman-temannya jika dia adalah pria normal. Sampai di tengah kencan, Rei sadar jika gadis yang bersamanya sebenarnya bukan gadis panggilan. Rasa bersalah membuatnya mencoba mencari untuk meminta maaf pada gadis tersebut, namun gadis itu menghilang. Rei terpaksa meminta bantuan asisten pribadi barunya, Axel Clarkson untuk ikut mencari gadis itu. Masalahnya, Rei perlahan malah mulai merasakan suka pada asistennya tersebut. Apakah Rei sebenarnya memang seorang gay? Atau ia hanya terjebak pada perasaan masa lalu dengan cinta pertamanya saat remaja? "Aku rasa ... aku jatuh cinta padamu, Axel!" ujar Rei makin mendekat dan Axel makin mundur ke belakang sampai ia terjebak diantara Rei dan lemari buku. "Pak ..." "Kita bisa menjalin hubungan yang rahasia!" Axel melebarkan matanya dengan bibir terbuka terkejut. (cerita ini merupakan salah satu sekuel dari The Seven Wolves) follow my IG: @nandastrand, FB: @NandaStrand

Andromeda_Venus · 都市
レビュー数が足りません
447 Chs

Old Love Has Gone

Usai Honey menutup ponselnya, Rei jadi tak tenang. Ia mendengar suara seorang wanita di seberang telepon dan suara seperti mesin tapi ia tak tahu itu apa.

"Dia sedang apa sih sebenarnya?" gumam Rei pada dirinya sendiri. Ia sendiri tak bisa menebak apa yang tengah dilakukan oleh Honey saat ini. Rei masih memandang ponsel dan layarnya. Ia ingin menelepon tapi tak ingin terkesan seperti tengah mengejar-ngejar Honey. Rei pun akhirnya menghubungi Ares. Setidaknya ia bisa bercerita tentang sesuatu.

"Hei, Rei ... akhirnya lo nelepon gue juga!" ucap Ares begitu ia menerima sambungan telepon dari Rei. Rei sekilas tersenyum dan menghela napas.

"Gue gak ke mana-mana. Cuma di rumah aja!" Ares terkekeh kecil.

"Iya, gue tau. Uncle Joona udah ngasih pengumuman!" Rei makin tersenyum tapi diam beberapa saat kemudian. Ares yang menunggu pun akhirnya menegur.

"Lo baik-baik aja?" Rei menaikkan dagunya dan bernapas dengan tenang sebelum bicara.

"Gue mau cerita sesuatu sama lo. Tapi ..."

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください