Abraham menerima sejumlah email dari Lenora tentang beberapa data perusahaan Superhart Tech yang masih disimpan olehnya. Sambil tersenyum, Abraham membuka satu persatu email tersebut lalu membacanya. Ia menandai beberapa hal dan mencatat hal-hal yang penting.
Saat sedang menganalisis, ponsel Abraham bergetar dan itu merupakan panggilan dari Axel.
"Dad, aku sudah terima pesanmu. Maaf aku baru meneleponmu. Aku baru bisa istirahat sekarang. Apa yang mau kamu bicarakan?" tanya Axel langsung mencerocos panjang lebar pada Ayahnya. Abraham tersenyum mendengar suara anak lelakinya itu. Jika ia bicara panjang lebar maka artinya ia sedang bahagia.
"Apa kabarmu, Axel? Bagaimana Kakakmu?" tanya Abraham tak menjawab hal yang sebelumnya. Axel terkekeh kecil karena malu.
"Maaf, dad. Aku langsung bicara."
"Tak apa, Nak. Bagaimana semuanya?" tanya Abraham lagi sambil membaca laporan yang ada di layar laptopnya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください