webnovel

Pendekar Pedang Pencabut Nyawa

Raka Kamandaka adalah seorang pemuda tampan yang berasal dari Keluarga Kamandaka. Keluarga tersebut sangat ternama di Tanah Pasundan. Selain ternama, keluarga itupun merupakan keluarga yang sangat kaya raya. Kekayaannya di mana-mana, bisnis perdagangannya maju pesat. Di sisi lain, Kepala Keluarga Kamandaka juga seorang pendekar. Namanya sangat termashur di dunia persilatan. Setiap orang-orang yang berkecimpung dalam rimba hijau, pasti pernah mendengar nama Pendekar Pedang Tunggal. Sepak terjangnya membuat semua pendekar golongan hitam merasa jeri. Kalau namanya disebut, pasti mereka bakal merasakan seluruh tubuh bergetar karena saking takutnya. Sayang, suatu ketika sebuah malapetaka menimpa keluarga ternama itu. Seluruh anggota keluarganya tewas dibunuh oleh puluhan orang tidak dikenal. Bahkan malapetaka juga menimpa guru dari Raka Kamandaka sendiri. Setelah terjadinya pembunuhan berantai yang dilakukan secara sadis tersebut, Raka Kamandaka memutuskan untuk memecahkan misteri yang menimpa keluarganya. Dia akan terjun ke dunia yang penuh dengan pertarungan sebagai seorang pendekar muda pilih tanding. Dengan sebilah pusaka yang bernama Pedang Pencabut Nyawa, Raka bertekad akan menggetarkan dunia persilatan.

Junnot_senju · 東方
レビュー数が足りません
407 Chs

Berjalan Bersama

"Nama yang bagus," kata Sekar sambil melemparkan senyuman manisnya.

"Dan kau sendiri?" tanya gadis itu lagi sambil berpaling ke arah Arya Saloka.

"Namaku, Arya,"

"Aish, dua nama yang bagus. Sama seperti pemiliknya masing-masing," pujinya tertawa genit.

Dua pendekar muda itu merasa malu atas pujian tersebut. Mereka langsung tersenyum kaku. Wajahnya menggambarkan kebingungan. Kalau sudah seperti itu, mereka memang terkadang bingung untuk melakukan sesuatu.

"Apakah kau juga minum arak?" tanya Arya untuk menutupi perasaan gugup dalam benaknya.

"Sedikit,"

"Baiklah, mari kita minum barang satu atau dua cawan," ajak Arya Saloka.

Setelah itu dirinya segela menuangkan arak ke dalam cawan. Kemudian langsung memberikannya kepada Sekar. Gadis itu segera meneguknya, arak dalam cawan langsung habis dalam sekali teguk.

Sekarang ketiganya sudah duduk berhadapan. Sekar dan Arya terus minum arak, hanya sesaat saja keduanya sudah terlihat cukup akrab.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください