Chi Yi tidak bisa menahan rasa perih di hidungnya dan mata yang menjadi merah. Dia tidak berani melihat Chi Zuxu yang berada di sebelahnya. Dia takut jika melihatnya, maka dia akan menangis dengan keras. Dia pun mendorong pintu mobil dan ingin keluar dari dalam sana. Lalu, begitu pintu dibuka, belum sempat dia keluar dari mobil, tangannya tiba-tiba ditangkap oleh tangan kanan Chi Zuxu. Tubuhnya pun sedikit membeku. Air matanya tidak bisa dibendung lagi dan mengalir dari matanya, seperti untaian mutiara yang putus. Dia masih tidak berani melihat ke belakang karena takut jika melakukannya dia akan menangis lebih keras. Dia pun menarik tangannya yang ditangkap oleh tangan Chi Zuxu yang besar, tapi tangannya malah dicengkeram lebih erat lagi. Dia pun akhirnya tidak bisa menahannya, dia melihat ke arah pria itu. Namun, pamannya tidak melihat ke arahnya, melainkan ke arah depan mobil.
"Paman?" Chi Yi memanggilnya dengan ragu-ragu.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください