Banyak yang bilang kalau wanita merajuk, sebagai suami harus bisa peka untuk mendamaikan hatinya. Akan tetapi semua angan-angan manis itu tak akan Reva dapati dari suaminya. Pria itu memang super peka, namun kalau sudah disandingkan dengan pekerjaan, tentu Reva akan terlupakan.
Sepulangnya dari rumah sakit Sean mendapat telepon, dia harus menghadirkan meeting. Emosi Reva yang memang sudah mencuat, tentu saja semakin menjadi-jadi. Sean yang sudah pusing tanpa malu turut menggandeng sang mertua untuk membantu memberi pengertian.
Awalnya Sean mengira kalau Ayu bisa meredakan, namun pada kenyataannya tidak. Alhasil kini Sean mengajak Reva untuk ke kantor. Biarlah, hitung-hitung istrinya olahraga, dan semoga tidak ada drama di sana karena kegiatan Sean akan padat.
"Ga senang aku ikut? Ga bisa leluasa nempel sama wanita cantik?"
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください