Suasana di dalam ruangan kamar yang masih sangat hening karena hanya terdengar napas teratur dari dua insan yang saat ini masih larut dalam bunga tidur masing-masing. Keduanya bahkan terlihat seperti sepasang kekasih yang tidak akan pernah terpisahkan.
Jelas terlihat, Zelyn yang kini tengah membenamkan wajahnya di dada bidang Axel. Sementara Axel memeluk erat tubuh Zelyn tanpa jarak dan kulit yang saling menempel. Pemandangan itu tentu saja jauh berbeda saat keduanya sama-sama sadar karena tidak mungkin Zelyn akan memeluk erat tubuh Axel seperti pemandangan saat ini.
Pukul lima pagi, terlihat pergerakan Zelyn yang mulai mengerakkan tubuhnya. Sebenarnya, ia merasakan mata masih sangat mengantuk karena semalam tidur cukup larut, tetapi saat ini, ia merasakan perutnya sudah tidak bisa menahan saat cairan di kantong kemih terasa penuh dan butuh dikeluarkan.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください