Axel terlihat fokus menatap ke arah sang ayah dengan memasang indera pendengarannya untuk mendengarkan suara dari ayah Zelyn. Entah mengapa ia merasa sangat penasaran apa yang menjadi penyebab Zelyn terlihat seperti seseorang yang mengalami kejadian tragis saat berteriak histeris tadi hingga pingsan.
"Sebenarnya, dulu Zelyn pernah mengalami kecelakaan saat pergi liburan ke puncak bersama teman-temannya. Sepertinya tadi Zelyn mengingat kejadian itu. Mungkin nanti saya sendiri yang akan menjelaskan lebih tepatnya pada dokter. Kalau begitu, terima kasih atas informasinya, Tuan. Saya dan istri saya akan terbang ke Bali segera."
Arman mengerutkan kening saat menatap ke arah puteranya yang masih serius mendengarkan pembicaraan di telepon dan mengangguk perlahan, menjelaskan bahwa ia sudah mengerti dengan penjelasan dari ayah Zelyn.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください