Saat ini, Ardhan yang merasa sangat marah dan frustasi menghabiskan waktu di sebuah club malam dengan menikmati minuman beralkohol. Sebenarnya, ia tidak pernah sekalipun minum minuman beralkohol seumur hidupnya karena menganggap itu akan berdampak buruk pada kesehatan.
Namun, hari ini ia benar-benar merasa sangat frustasi karena tidak bisa menghubungi wanita yang sangat dicintainya.
Berkali-kali ia menghubungi nomor ponsel Zelyn, tetapi tidak aktif. Bahkan menghubungi sahabatnya dan sebuah kabar yang semakin membuatnya merasa khawatir karena Rania tidak bersama Axel dan juga tidak mengetahui keberadaan Zelyn. Sebuah kebetulan yang sekaligus membuat otaknya berpikiran negatif.
"Zelyn, kamu ada di mana? Kenapa kamu mematikan sambungan telepon tadi? Apa maksud pria berengsek itu yang mengatakan saatnya bersenang-senang? Sial!" Ardhan yang sudah tidak bisa menahan amarahnya, refleks langsung membanting gelas di tangannya ke lantai bawah kakinya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください