Kini, Zelyn menelan kasar salivanya begitu mendengar perkataan dari sosok pria yang saat ini tengah fokus mengemudi. Ia sama sekali tidak pernah berpikir bahwa Axel akan memberikan sebuah solusi yang sama-sama membahayakan dirinya.
Di satu sisi, jika ia tinggal sendiri di kamar hotel tanpa penjaga, mungkin nyawanya akan melayang. Namun, di sisi lain, jika ia menuruti perintah dari Axel, akan terjadi sebuah malapetaka.
Bisa saja ia dan pria yang memiliki sejuta pesona itu akan sama-sama khilaf dan berbuat hal gila, yaitu bercinta. Bahkan saat ini otaknya sudah traveling saat membayangkan tinggal satu kamar dengan seorang pria penakluk para wanita tersebut.
'Tidak ... tidak, ini sangat berbahaya. Semua ini tidak boleh terjadi. Belum apa-apa saja sudah membuat bulu kudukku meremang seperti ini. Sudah cukup aku tidur berdua dengan Axel di hutan.'
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください