Zelyn yang tadinya merasa sangat kesal sekaligus marah karena Axel malah makan sendiri tanpa menunggu, seolah sama sekali tidak mempedulikan ia lagi. Padahal tadi ia mendengar jika pria itu mengatakan akan menyuapinya. Ditambah lagi ia semakin marah saat yang dipikirkan Axel hanya bercinta, sedangkan rasa kesal masih merongrong jiwanya saat ini.
Sebenarnya ia menginginkan Axel bersikap sangat manis dan lembut padanya setelah berhasil merenggut kesucian yang selama ini ia jaga. Namun, Zelyn sama sekali tidak pernah menyangka malah bertengkar setelah bercinta dengan Axel dan semakin membuatnya merasa sangat frustasi.
Hal itulah yang membuatnya berteriak karena merasa sangat marah pada pria yang terlihat sangat santai, seolah tidak terjadi apa-apa, sedangkan hatinya saat ini sedang meluap seperti lahar gunung berapi yang akan memuntahkan lava panas.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください