webnovel

bagian 1

Hari yang cerah,di kampus universitas Yonsei para mahasiswa sedang belajar, ada yang main,berkumpul bersama teman-teman mereka.

Di lorong kampus jalan seseorang, ia memakai jaket,celana panjang hitam,sepatu hitam,rambut tertata rapih, ia wanita tomboy. Beberapa pelajar terlihat mengenalnya.

"Bukankah dia Lee Yoon? Kenapa dia kesini?" Bisik beberapa mahasiswa.

Yoon berhenti di depan pintu salah satu kelas, ia memperhatikan seorang dosen wanita yang sedang mengajar.

Bel berbunyi tanda kelas selesai, para mahasiswa keluar kelas. Dosen wanita itu bernama go ae-rin, ia akan pergi tapi terhenti saat melihat Yoon di antara para mahasiswa yang keluar.

Ae-rin mendekat pada yoon, tatapan keduanya dalam,hangat dan penuh rindu.

"Aku merindukanmu" ucap Yoon

Ae-rin menyentuh wajah Yoon lembut dan memeluk erat Yoon.

"Yoon-a" ucap ae-rin

Mendengar itu membuat Yoon tersenyum.

EMPAT TAHUN YANG LALU

Universitas Yonsei, di parkiran tiga motor sport sampai. Mereka dengan kompaknya melepas helm yang mereka pakai. Mereka adalah Yoon dan dua temannya yaitu tae-in dan shi-woo.

"Aku dengar kamu akan pindah ke apartemen, kapan?" Tanya shi-woo pada Yoon

"Pindah? Aku tidak tahu itu" ucap tae-in

"Apa se-ra yang memberitahumu.?" Tanya Yoon

"Iya. Dia pacarku" ucap shi-woo

"Astaga.."ucap Yoon menghela napas lalu pergi dari sana.

Mereka jalan masuk ke kampus sambil berbincang.

"Aku sudah tidak di terima di rumah. Ayah ingin aku pergi dari rumah" ucap Yoon

"Dia masih membencimu?" Tanya shi-woo

"Sebenarnya apa yang kakakmu katakan?" Tanya tae-in

Yoon hanya diam, ia ingat sesuatu.

Flasback

Yoon dan keluarganya berada di rumah sakit. Kakak Yoon yaitu Hoon dalam keadaan terluka meski tidak parah.

"Apa kau gila?apa yang kau lakukan pada kakakmu?! Tanya tuan. Lee marah

"Aku..." Ucap Yoon terpotong

"Dia berkelahi dengan preman. Aku membantunya tapi Yoon malah kabur jadi aku yang di pukuli preman itu." Ucap Hoon

Yoon tampak tak percaya mendengar ucapan bohong Hoon itu.

Tuan. Lee marah dan menampar Yoon keras. Yoon dan nyonya.oh terkejut karna itu.

"Sayang , apa yang kamu lakukan?" Tanya nyonya.oh yang terkejut

"Dia anak kurang ajar. Dia bergaul dengan orang-orang yang buruk." Ucap tuan. Lee marah

Yoon hanya diam, matanya berlinang air mata.

Flasback end.

Mereka berpapasan dengan tiga pria populer di kampus yaitu young-joon dan dua temannya Daniel dan Samuel.

"Tom, aku kira kamu tidak akan kuliah lagi. Aku dengar ayahmu ingin kau pergi jauh" ucap young-joon

Yoon mendekat pada young-joon, ia berbicara dekat telinganya.

"Aku tidak akan pergi, aku harus menghentikanmu lebih dulu" ucap Yoon

"Coba! Karna kau tidak akan bisa menghentikanku." Ucap young-joon

"Jangan lupa bahwa kau bukan siapa-siapa jika bukan karna menjadi kapten basket." Ucap Yoon

Young-joon menatap tajam Yoon yang tersenyum, ia dan teman-temannya pergi dari sana.

Young-joon cs adalah mahasiswa terkenal dan di takuti karna selalu membully, sombong dan suka kekerasan. Mereka membenci Yoon cs karna selalu ikut campur.

Yoon akan ke kelasnya tak sengaja ia bertabrakan dengan seorang wanita, buku yang di bawa wanita itu berjatuhan.

"Maaf" ucap Yoon

Yoon membantu wanita itu mengambil buku-bukunya. Ia adalah dosen baru bernama go ae-rin.

"Tak masalah Lee Yoon" ucap ae-rin

"Kamu kenal aku?" Ucap Yoon

Keduanya berdiri kembali dan saling menatap.

"Tentu. Kamu selalu melawan young-joon cs yang suka membully. Aku go ae-rin, dosen baru ." Ucap ae-rin

Ae-rin tersenyum, Yoon hanya diam menatapnya .

"Kenapa? Apa tidak percaya aku dosen?" Tanya ae-rin

"Bukan. Hanya saja sang kupu-kupu terpesona oleh bunga yang baru ia lihat." Ucap Yoon

"Hati-hati karna bunga ini berduri dan beracun." Ucap ae-rin

Yoon diam, ae-rin melangkah pergi tapi ia terhenti saat Yoon menahan tangannya.

"Lama tak bertemu go ae-rin" ucap Yoon

"Kamu ingat? Aku kira kamu tidak akan ingat" ucap ae-rin

"Dua hari di Jeju terlalu indah untuk dilupakan" ucap Yoon

Ae-rin tersenyum lalu pergi dari sana.

Dua bulan lalu

Yoon berlibur di Jeju seorang diri. Ia jalan dekat pemandangan yang indah. Ia melihat seorang wanita sedang mencari sesuatu, wanita itu ae-rin.

"Astaga,, dimana dompetku. Ini benar-benar gawat." Ucap ae-rin

Yoon melihat dompet di dekat kakinya, ia mengambilnya lalu mendekat pada ae-rin.

"Permisi" ucap Yoon

"Iya" ucap ae-rin sambil membalik

"Apa ini yang kamu cari?" Ucap Yoon

Ae-rin melihat dompet yang di pegang Yoon.

"Iya. Terimakasih" ucap ae-rin sambil mengambil dompetnya.

"Lain kali hati-hati" ucap Yoon

"Aku sangat berterima kasih. Aku traktir kamu makan siang. Ayo!" Ucap ae-rin

Yoon diam, keduanya saling menatap.

Beberapa saat keduanya berada di sebuah restoran dekat pantai . Yoon terus melihat ke arah pantai.

"Apa ada sesuatu disana?" Tanya ae-rin

"Tidak. Jika aku melihatmu, aku bisa dalam bahaya." Ucap Yoon

Ae-rin tak mengerti maksud Yoon apa.

"Bahaya? Kenapa?" Tanya ae-rin

"Hatiku bergetar karenamu" ucap Yoon

"Astaga,, kamu bisa bercanda juga." Ucapnya tersenyum

"Bagaimana kalau kita berteman? Kita hanya beda empat tahun. Panggil aku kakak" ucap lanjut ae-rin

"Aku tidak mau" ucap yoon

Pesanan mereka tiba, keduanya makan bersama.

"Apa kamu sudah kuliah?" Tanya ae-rin

"Iya. Hukum" ucap Yoon

"Sama. Aku juga sarjana hukum" ucap ae-rin

Ae-rin tersenyum perlahan Yoon membalas senyumnya.

Mereka berjalan-jalan keberbagai tempat. Ae-rin lari di pasir pantai, Yoon hanya tersenyum

Mereka berada di jalan kecil yang sepi dengan pemandangan indah di sekitarnya.

"Yoon-a apa yang kamu pikirkan sekarang?" Tanya ae-rin

"Kenapa?" Tanya Yoon

"Hanya saja aku tidak bisa membaca apa yang kamu pikirkan. Apa yang kamu pikirkan sekarang?" Tanya ae-rin kembali

"Aku memikirkan.." ucap Yoon terhenti saat hujan turun dan ae-rin menariknya pergi dari sana.

Mereka berada di sebuah rumah, ae-rin sedang duduk menunggu Yoon.

Tak lama Yoon datang menghampiri nya.

"Pemilik rumah mengizinkan kita menginap. Tapi hanya satu kamar." Ucap Yoon

"Tidak masalah" ucap ae-rin

Mereka masuk kamar, ae-rin melihat keluar jendela.

"Kau tahu?aku paling suka mendengarkan hujan turun." Ucap ae-rin

Yoon hanya diam menatap ae-rin. Ae-rin menoleh menatap yoon

"Ada apa? Apa kamu marah karna aku ajak kamu kesini?" Tanya ae-rin

"Tidak. Aku akan minta teh hangat dulu." Ucap Yoon

Yoon jalan ke arah pintu, ia membuka tapi ia membalik kembali.

"Ae-rin-a?" Panggil Yoon

" Apa?." Jawab ae-rin

Yoon hanya diam, keduanya saling menatap.

次の章へ