Tring... Tring... Tring....
Dua orang yang masih bergelung dengan tempat selimut tak menghiraukan dering yang berbunyi nyaring. Sampai akhirnya dering tersebut berhenti berbunyi.
Tring... Tring...
Kembali dering itu berbunyi setelah jeda beberapa detik.
Vian mengerang pelan ketika menarik selimut menutupi kepalanya, tapi samar-samar masih terdengar bunyi berisik seperti sirene yang meraung-raung.
Awalnya ia memilih untuk mengabaikan bunyi itu, tetapi lama-kelamaan ia merasa terganggu juga. Akhirnya dia menyerah dan dengan mata yang masih terpejam, ia mengulurkan tangannya ke meja kecil di samping tempat tidur dan mulai meraba-raba mencari keberadaan ponselnya. Setelah mendapatkan ponselnya, dengan sangat tidak rela Vian membuka matanya guna mengecek caller ID pada layar ponsel pintarnya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください