webnovel

Rencana

Mata Yoona menatap tajam pria yang ada di hadapannya itu. Dia tengah menatap ponselnya dan berlagak memainkan sesuatu di sana.

"Sebenarnya aku menghubungimu untuk sebuah tawaran." Yoona akhirnya memberanikan diri untuk menawarkan rencananya.

Belum juga Yoona mengutarakan apa yang dia tawarkan, Sam sudah tahu apa yang akan Yoona katakan.

"Fabio hanya mengalami amnesia sesaat, karena benturan hebat di kepalanya dia menjadi kehilangan memorinya. Tapi percayalah, takdir tak akan pernah mengkhianati cinta Amanda. Jadi simpan saja tawaranmu itu," jelas Sam.

Yoona tersenyum miring.

"Apa kau serius dengan ucapanmu?" desak Yoona.

"Aku mendengar semua yang Fabio ucapkan. Bagaimana dia khawatir pada Amanda, bagaimana dia berusaha agar wanitanya itu tak menderita. Aku ingat nada bicaranya yang begitu khawatir," jelas Fabio.

Yoona mendenguskan napas kasarnya. Sebagaimana dia merasa terpojok, Yoona benar-benar dibuat tak mengerti.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください