"Papa, bangun!!" Edellyn menangis histeris sambil memeluk mayat Thomas yang kini tengah terbujur kaku di atas ranjang rumah sakit tempatnya berada. Setelah Athes berjanji pada ayahnya tadi saat itu juga Thomas pergi, pergi meninggalkannya.
Athes memeluk erat Edellyn, memberikan kekuatan bagi gadis itu.
"Papa belum mati 'kan, Athes?" monolog Edellyn dengan air mata bercucuran, bibirnya bergetar saat mengatakan itu seakan masih belum percaya dengan apa yang terjadi saat ini. Dia di hadapkan dengan situasi yang benar-benar mengerikan. Sudah hampir tiga tahun dia terus memperjuangkan ayahnya dengan bekerja keras banting tulang dari pagi hingga larut malam agar bisa mendapat uang banyak untuk pengobatan ayahnya. Tapi kenapa hasilnya malah sia-sia? Ayahnya pergi dan meninggalkan dirinya yang kini terlihat seperti sebatang kara
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください