webnovel

Monster di Batavia

Berakhir dalam 11 - 12 Chapter terakhir. Kisah ini, adalah kisah dari sebuah harapan. Kisah ini juga kisah dari sebuah perjuangan. Kisah dari sebuah cita, kisah dari sebuah asa. Kisah dari seorang gadis bernama Anna, yang kehilangan ingatannya di tengah para penjajah VOC yang bisa merubah wujud mereka. Terbagi dalam tiga babak besar, dimana pada awal tiap babaknya akan di gambarkan keseluruhan alurnya dalam satu puisi singkat. Kisah ini mengangkat catatan sejarah bangsa dalam genre cerita fantasi yang mendebarkan. Mengambil setting di tiga masa berbeda, kisah ini akan membawa pembaca untuk bertualang dan menyaksikan koneksi dari perjuangan para pahlawan Nusantara. Cuplikan : "Di mana ini!?" kata pikirannya mengacau. ... Blap! Blap! ... tiba-tiba dua lampu pijar bersinar. "... Het feest!! ... kita sambut bersama ... ANNA!!" Kemudian ... desahan makhluk yang belum pernah ia dengar ... Slurrpp!! "... AAAAA!!!" "Jangan takut gadis manis, tulangmu tak akan kami sisakan sedikit pun"  "Tidak!" " ... mari kita lihat seperti apa rasa yang dimiliki daging lembutmu ... " "HHYYAAAAAAAA ... TIDAK TIDAK! ...  JANGAN ... JANGAN MENDEKAT! SANA PERGI ...  TIDDAAAAAKKKKKK!!!" Batavia 1628, sebagai salah satu wilayah jajahan VOC kota bergaya eropa ini berubah menjadi tempat yang sangat mencekam. Kemudian tepat di suatu bangunan megah yang berada di tengah kota, digelarlah suatu pesta dansa tepat saat pertengahan malam. Bulan bersinar bulat, tarian dan musik klasik pun mulai diputar, dan seketika lampu ruangan itu dimatikan. Saat itulah panggung mencekam Batavia dibuka....

Tom_Ardy · 歴史
レビュー数が足りません
95 Chs

BAB XXXVIII Mangsa

Kreeeeek!! ...

Perlahan berjalan, Meleonarch mengikuti para budak itu di sebelah barisan yang terkekang rantai besi, memanjang kebelakang. Mata mereka sudah tak bercahaya lagi, itu pun karena tak ada harapan yang mereka harapkan lagi kedepannya, mengingat tak ada yang lebih buruk lagi bagi mereka selain dijual oleh raja mereka sendiri, yang selalu mereka sembah dan puja.

Mungkin bila dicari kedalam hati mereka, satu-satunya harapan yang tersisa untuk membuat mereka tersenyum hanyalah ingatan akan betapa hangatnya roti dan susu terakhir yang berhasil mereka nikmati dengan lahap. Begitu pun saat beberapa dari mereka sempat mencuri pandang pada Meleonarch yang hanya memasang wajah datar dengan mata sayunya. Mereka pun tahu, sekali pun ada satu orang tentara yang masih memiliki iba bagi mereka, meskipun posisi serdadu tersebut amatlah tinggi di dalam tubuh VOC, namun mengingat berbagai berita tentang betapa kejamnya pimpinan VOC yang begitu otoriter itu ...

"Maaf ..."

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください