Lama Kenan hanya termenung di kursi lorong rumah sakit itu, ia pun akhirnya berdiri dari kursi dan berjalan menuju ruang perawatan sang istri. Ia akan mengatakan kondisi sang istri ketika sudah di ijinkan pulang. Sementara ini, biarkan saja sang istri tidak tahu kondisnya.
Kenan tersenyum ketika membuka pintu ruang rawat sang istri. "Kakak kemana saja?" tanya Qia yang suaranya sudah terdengar segar wajahnya juga sudah tidak begitu pucat.
"Maaf ya, sayang, tadi kakak ngobrol sama dokter dulu," ucap Kenan seraya tersenyum.
"Apa ada masalah, sampai-sampai kakak lama menemui dokter?" tanya Qia seraya menatap sang suami yang kini sudah berdiri di samping tempat tidurnya.
Kenan tersenyum kemudian mengusap puncak kepala sang istri. "Kamu harus sembuh, banyakin minum, jangan enggak. Kamu sampai dehidrasi kemarin itu karena kurang minum," ucap Kenan.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください