Lisa dan tante Meri menatap Ali penuh dengan tanda tanya. Apa yang akan diucapkan oleh Ali. Bisa jadi itu berupa gombalan atau mungkin ucapan Ali yang sangat serius. Tak ada yang tahu, keduanya sama-sama penasaran.
"Ada satu yang lebih penting dari semuanya, tan. Lisa, akan semakin menjadi perempuan idaman kalau sudah sah menjadi istri aku, tan."
Kedua pipi Lisa berubah menjadi semerah tomat, "Ish kamu ini ada-ada saja. Malu kali sama tante Meri." bisiknya pelan. Namun masih bisa terdengar oleh tante Meri.
"Sudah enggak apa-apa kok, Lis. Namanya juga orang yang sedang dimabuk asmara pasti stok untuk gombalan masih banyak. Iya 'kan, Al?" goda tante Meri.
"Hehehe, tante ini tahu saja deh. Tapi tenang saja, tan. Ini bukan sekedar gombalan tapi ini bukti kalau Lisa memang perempuan yang pas untuk aku jadikan sebagai istri."
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください