webnovel

Memiliki Hatimu: Pilihan yang Berbahaya

Menerima jasa pacar sewaan dengan tarif Rp 2000 perhari! Itulah Nuansa, seorang gadis berusia 21 tahun penjual keripik singkong yang miskin. Suatu hari ia banting setir menjadi seorang pacar sewaan untuk memiliki pendapatan yang lebih banyak, namun hal yang tidak terduga terjadi: Kliennya adalah orang termesum sedunia. Tidak. Sealam semesta! "Ok, bisa aku bertanya sekarang?" ujar Neptunus. "Kau bisa bertanya sesuka hatimu," ucap Nuansa. "Tapi kau harus menjawabnya, sebab aku hanya akan menanyakan satu pertanyaan." "Tentu aku akan menjawab." Neptunus lantas mendekatkan wajahnya ke wajah Nuansa dan menatapnya secara seksama. Hal ini tentu saja membuat jantung Nuansa berdebar semakin kencang dan terus mengencang. "Berapa ukuran BHmu?" tanya Neptunus. Nuansa melongo. "Hah?". Karena sudah terlanjur menandatangani kontrak, dapatkah Nuansa bertahan menjadi pacar sewaan Neptunus selama satu bulan sesuai perjanjian di kontrak mereka? Mungkinkah hatinya tergoyahkan oleh sang klien yang menyembunyikan kepahitan hidup dan kemisteriusan dibalik sikapnya yang menyebalkan itu? Genre: Romance, Thriller, Comedy, Mystery, Action. Tambahan: Buat para readers semua, saya memohon dukungan reviews, komentar, dan batu kuasanya (power stone) ya, karena dukungan kalian melalui itu semua mempengaruhi semangat saya untuk rajin update :) ayo buat novel ini berada di top 10!! Semangat (:

Sihansiregar · 都市
レビュー数が足りません
492 Chs

Pasrah

"Nathan, ada apa denganmu? Tenanglah," ucap Nuansa pada Nathan.

"Ish! Dasar jalang!" geram Nathan.

"Apa?! Hei!" Nuansa marah sebab dirinya mengira kalau Nathan memaki dirinya.

"Bukan kau, tapi Diandra," ujar Nathan.

"Oh, astaga, kukira kau tidak terima aku tegur. Ish!"

"Kenapa kau menyebutnya seperti itu? Bukankah dia manusia terpenting bagimu di muka Bumi ini? Dia nyawa keduamu, kan? Kau tidak bisa melakukan apapun tanpanya? Bukan begitu? Tapi kau malah menghinanya begitu, ck ck ck," Nuansa mengejek Nathan.

"Karena dia memfitnahku! Dia-" Nathan berhenti bicara sebab dirinya sadar kalau ia secara tidak langsung sudah memberitahu Nuansa tentang apa yang telah terjadi.

"Diandra memfitnahmu?" kata Nuansa.

"Engh, lupakan," ujar Nathan.

"Dia memfitnahmu bagaimana?" tanya Nuansa yang tentu saja rasa penasarannya tidak akan hilang begitu saja.

"Ah, jadi kita mengobrol tanpa mie atau minuman?" Nathan berusaha mengalihkan pembicaraan.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください