webnovel

Melawan Skenario Kehidupan

“Kamu benar-benar gila, apakah kamu lupa dunia sebelumnya yang kamu hancurkan? Apakah kamu ingin mengulangi kesalahan yang sama?” Rekan Tania yang berbentuk suara sistem dikepalanya terus berceloteh tanpa henti. Dia sangat tidak puas dengan tingkah Tania yang seenaknya tanpa memperdulikan skenario yang telah disediakan. Jika terus begini, Tania akan mati dan dunia ini akan hancur kembali! Seperti sedang bermain game, Tania dan rekannya terus-terusan berganti dunia dan dimensi hanya demi menemukan “Dunia yang Tidak Akan Hancur.” Tapi hal ini tidaklah mudah untuk ditemukan ketika semua peran yang didapatkan Tania merupakan peran yang menyedihkan! Tania harus memilih antara membuat kehidupan yang sukses dan menghancurkan dunia, atau memilih mengikuti skenario laknat dengan janji yang tidak pasti…

NormaDrofwarc · 若者
レビュー数が足りません
420 Chs

Semakin Populer

Tania termenung dikamarnya, sepertinya dia memikirkan banyak hal. Sedari tadi dia hanya duduk dalam diam tanpa berusaha untuk melakukan aktifitas yang berarti. Tiba-tiba telepon genggamnya berdering dan dia mulai melakukan percakapan dengan seseorang di seberang sana entah itu dengan siapa.

(Apakah ini adalah nasib Tuan Dirga dengan wanitanya ) dia seperti bercakap-cakap serius

(Tambang emasmu telah mengusirmu sekarang. Apa aku bilang dari awal, dia pasti akan mencampakkanmu cepat atau lambat) Tapi entah mengapa, hatinya sekarang merasa lega.

(Tanpa bantuan Dirga, Kiki pasti tidak akan terhalang lagi.) Suara di seberang sana sepertinya terus mengintrusi pikiran Tania.

Tania bersandar di sofa dengan malas, sambil memasukkan buah anggur satu persatu ke dalam mulutnya, seolah-olah dia baik-baik saja.

(Tuan Dirga, kita telah menghabiskan begitu banyak hari bersama, tapi mengapa aku masih saja tidak bisa mengenal karaktermu.) Pikirannya berhenti sesaat, tetapi tidak tampak kekecewaan atau kesedihan pada diri Tania.

(Bisakah kamu memberitahuku, kapan Tuan Dirga akan mulai hancur? )

(Bukankah menurutmu Tuan Dirga memiliki kepribadian seperti anti-manusia? )

(Tidak, dilihat dari apa yang dia lakukan sebelumnya, itu seperti karakter anti-sosial dan anti-manusia. )

"Seperti seorang idiot!"

Suara di seberang sana tiba-tiba hening. Tak ada sahutan setelah Tania mengatakan kalimat terakhirnya tadi.

Kemudian Tania tersenyum lembut, "Dingin dan tajam, dia sepertinya tidak menyukaiku."

[Hah, Apa kamu tidak tahu pria itu? Dia tidak suka seks dan juga wanita. Dia hanya suka mendengarkan musik. Tidak tahu berapa banyak wanita yang tinggal di rumah itu dalam setahun, tapi mereka tidak pernah tinggal idak lebih dari sebulan. Sedangkan kamu, kurang dari sebulan bersamanya, bukankah tidak ada hal yang spesial darimu bagi Tuan Dirga. ]

Tania tidak peduli dengan suara di seberang sana, dia masih hanyut dengan pikirannya sendiri.

"Rekam lagunya?" Manajer Yunita sedikit terkejut, yah ternyata Tania sedang menerima telepon dari sang manager. "Manager, apa yang akan kamu lakukan?"

"Rekam beberapa laguku, unggah ke aplikasi menyanyi yang paling populer sekarang. Beri tahu orang-orang tentang laguku. Saat lagu itu sudah diunggah, tanpa promosi pun penggemar pasti akan membantu untuk mempromosikannya lewat aplikasi." Tania menjelaskan, "Kak Manager, kamu bisa menangani masalah untukku."

Yunita berpikir sejenak. Ini bisa menjadi salah satu cara.

"Lalu, lagu siapa yang akan kamu rekam?"

"Aku bilang itu milikku."

Yunita diam sebentar, "Milikmu sendiri?"

"Yah, aku menulis liriknya, dan musiknya dibuat oleh orang lain. Lagu itu sudah terdaftar atas namaku. Jangan khawatir, rekam saja lima lagu. Jika kamu ragu untuk merekamnya, kamu dapat mendengarkannya terlebih dahulu. "

Yunita merasa lega. Sejak mendengar lagu Tania di hari final itu, dia tahu Tania pasti akan menjadi bintang yang hebat.

Bahkan jika Dirga telah membiarkan Tania pindah dari rumahnya, Yunita tidak merasa khawatir. Bagaimanapun, Tania masih memiliki kontrak dengan Nebula Music yang dapat menjamin kelangsungan hidupnya selama tiga tahun tanpa khawatir. Selama Tania tidak mati, tiga tahun pasti akan dapat dilalui dengan sukses.

"Oke, kalau begitu rekam. Kali ini, kamu harus mempromosikannya di Youtube, Facebook atau mungkin Instagram untuk menarik lebih banyak penggemar. Tania, kamu punya bakat, jangan menyerah."

"Ya." Tania menyeringai, " Aku akan melakukannya, aku pasti bisa!. "

Jadi sekarang Tania sibuk merekam lagu selama beberapa hari ke depan.

Di sisi lain, Kiki telah memasuki grup variety show yang akan ditayangkan di salah satu stasiun TV favorit dan mulai merekam show. Pada saat variety show hampir direkam dan episode pertama ditayangkan, lima lagu yang direkam oleh Tania sudah menjadi populer di kanal Youtubenya. Ya, Tania membuat kanal Youtube sendiri dan juga di beberapa aplikasi lain.

Akun Tania di Instagram, serta akun-akun lainnya, telah mendapatkan banyak penggemar.

Variety show Kiki juga menarik banyak penggemar. Tepat saat ini, final "Sound of Sound" juga disiarkan.

Karena penampilan Kiki, semua orang tampak antusias, dan itu membuat penggemar Kiki semakin banyak.

Namun tiba-tiba ada seseorang yang mengungkapkan bahwa pemenang di final akhir bukanlah Kiki, itu menyebabkan netizen memposting berbagai rumor tentang fakta-fakta terkait final tersebut.

Kiki menyaksikan hasil tayangan yang ditayangkan di stasiun TV dan akhirnya menghela nafas lega saat melihat hasilnya.

Setelah pertunjukan disiarkan saat sesi dirinya dia banyak dipuji oleh para juri, dengan serangkaian rentetan pujian yang dilontarkan oleh juri membuat Kiki tersenyum puas dan bahkan tertawa lebar. Tak jarang banyak yang membicarakan sikap angkuh Tania kepada Kiki selama acara berlangsung banyak juga yang mengutuk sikap Tania itu.

Namun, ketika Tania berjalan ke atas panggung, rentetan cacian terhadap dirinya itu menghilang sepenuhnya.

Bahkan dari sebuah layar Televisi, orang bisa merasakan emosi dan penghayatan yang diciptakan oleh Tania diatas panggung.

Mereka yang pada awalnya menghujat Tania kini berbalik seakan-akan terhipnotis dengan penampilan Tania. Mereka menyadari bahwa kutukan mereka terhadap Tania adalah hal yang terlalu gegabah.

Saat lagu itu mulai dinyanyikan, layar TV menampilkan gambar banyak orang yang menunjukkan perjuangan yang menyakitkan, rasa bersalah, dan bahkan air mata penyesalan.

Dan pada bagian akhir ketika Tania akhirnya disinari oleh cahaya putih, dia kembali menampakkan aura tulus seperti layaknya malaikat. Perasaan bersalah di hati penonton sepertinya terhapus oleh senyum manis Tania.

Pada saat itu, semua orang yang menonton pertunjukan itu terkejut. Pada saat yang sama, mereka juga sangat tertarik dengan Tania dan bahkan menyukainya.

"Wow, bukankah ini Tania yang ada pada kanal Youtube TanTaniaSing?"

"Ya, aku merasa familiar dari awal, dan gaya musiknya juga sangat familiar. Ternyata itu dia."

"Tania pasti yang menjadi juara pertama. Siapa yang bisa menyaingi bakatnya ini? "

"Siapakah orang yang telah menghujat Tania sebelumnya, apakah dia sangat idiot? "

Dengan promosi para penggemar, semua orang segera mengetahui siapa TanTaniaSing sebenarnya. Baru kemudian mengetahui bahwa lagu yang dapat didengar di mana-mana baru-baru ini berasal dari Tania.

Setelah mengetahui kenyataan yang sesungguhnya, orang-orang yang menghujat Tania sebelumnya sedikit merasa malu.

Kiki menatap layar Televisi dan tidak bisa mempercayainya.

Setelah melihat kanal Youtube Tania, Kiki benar-benar merasa ada yang tidak begitu baik saat melihat jumlah subsribe di kanal Youtube TanTaniaSing yang mencapai satu juta. Selain itu, kelima lagu yang dia unggah semuanya telah dilihat lebih dari satu juta orang .

Kemudian, Kiki memutuskan untuk mendengarkan kelima lagu Tania, wajahnya seketika memucat.

Baru-baru ini acara yang dibintangi oleh Kiki membeli dua lagu untuk pertunjukan mereka, sebagai musik latar pertunjukan. Selain itu, direktur grup program mengatakan bahwa dia bernyanyi dengan baik dan memintanya untuk menyanyikan dua lagu ini secara langsung.

Awalnya Kiki masih tidak curiga dengan lagu itu, tapi sekarang Kiki hampir mematahkan giginya karena saking geramnya. Bagaimana tidak, saat dia melihat ke arah komposer dan penulis liriknya, komposernya adalah nama asing yang belum pernah terdengar sebelumnya, dan penulis liriknya adalah Tania.

Tidak bisa dipercaya, dia benar-benar menyanyikan lagu Tania. Kiki mengepalkan tinjunya dengan erat. Saat acara disiarkan, dia tidak tahu apa yang akan terjadi nantinya, dan berapa banyak orang yang akan menertawakannya saat itu.

Kiki dengan cepat menelepon direktur program dan bertanya apakah adegan menyanyi dapat dipotong.

"Dipotong?"Tanya direktur program di seberang telepon.

"Kiki, menurutku adegan ini bagus, tidak perlu dipotong." Direktur program berusaha meyakinkan

"Direktur, bukan itu masalahnya"

Masih tidak bisa menjawab, Kiki sedikit putus asa.

Akhirnya dia memikirkan Rendi dan segera meneleponnya.

"Kiki, direktur sudah setuju." jawab Rendi di seberang sana dengan nada tergesa.

Kiki menghela nafas lega, "Bagus, syukurlah."

Dia tidak tahu di balik persetujuan itu, ada sutradara yang tersinggung dengan permintaan Kiki.

Dan yang Kiki pikirkan sekarang adalah bahwa dia tidak bisa hidup tenang mulai sekarang. Karena bayang-bayang Tania selalu menghantui benaknya.

Karena acara final itu, lagu Tania yang dia nyanyikan di acara final dan kelima lagu lainnya yang sekarang sudah sangat digandrungi oleh semua orang, nama Tania tentu saja semakin melambung tinggi.

Program "Sounds of Sound" merasa bahwa topik tentang Tania adalah topik yang sangat bagus untuk diangkat ke publik, jadi mereka memutuskan untuk menayangkan adegan wawancara sebelumnya yang mereka rekam di belakang panggung. Tentu saja, itu memberi Tania respon positif dari para penggemar, dan itu membuat jumlah penggemarnya semakin melonjak.