Pak Broto pun sudah di makamkan malam itu juga.
Para anak buahnya hanya sedikit yang hadir, sedangkan Sari dan pemuda bertopi merah itu pun terkejut mendengarnya. Mereka tahu pun dari pesan yang di terima Evelin dari mama Resty.
"Apa yang terjadi. Bagaimana dia bisa meninggal?" tanya Sari dengan nada bingung.
"Menurut mama Resty, itu semua karena ulahnya sendiri. Pak Broto telah membiarkan istri dan anaknya terlantar." Kata Evelin sambil membaca berita tersebut.
Mendengar itu Sari langsung berkata dengan nada tidak mengenakkan.
"Itu tidak benar. Selama ini Pak Broto selalu memperhatikan mereka berdua. Mereka berdualah yang meninggalkan Pak Broto sendirian di saat beliau sedang jatuh."
Keempat orang itu terdiam sejenak.
Lalu Evelin bertanya, "Kalau selalu ingin menikmati tubuh wanita, apakah itu kebiasaannya pula?"
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください