"Hehe ... Wijaya, jadi kubilang, desainmu, pikirkan masalahnya, Tucson sudah rusak sekarang!" Dengan itu, Prambudi membuka peta dan menyebarkannya di depan Wijaya.
Menunjuk ke area tempat bangunan tua di Jalan Yumiarta berada, dan mengklik dengan keras.
"Apa menurutmu tempat ini berbeda?" Wijaya melihat lebih dekat, dan setelah berpikir lama, ide berani tiba-tiba muncul! Pikiran ini membuatnya menarik napas!
"Area ini belum terhubung ke kereta bawah tanah, tapi setelah kereta bawah tanah terhubung, itu akan menjadi jantung Jakarta!!! Harga tanah juga akan meroket! ! !" Wijaya meminta maaf. Prambudi mengangguk puas, "Setiap kali, jika kereta bawah tanah tersedia di sini, bangunan yang ingin dibeli oleh tuan muda berada tepat di sebelah kereta bawah tanah. Dan jaraknya tidak lebih dari 200 meter!"
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください