"Bee, nggak papa kalau berjabat tangan, itu tidak termasuk sentuhan intim, bukan?" bisik Virna, ketika melihat wajah Morin masih seperti orang habis tersedak batubata.
"Aku tidak mau. Kau juga harus melakukan hal yang sama jika ada pria lain yang menyentuhmu."
"Aduuuh, menggemaskan! Jadi pengen nyubit aku, itu! Virna! Kamu beruntung punya pacar kaya, Bee ini! Nggak mau disentuh wanita lain membuat pelakor nggak akan bisa merusak hubungan kalian! Aku suka pria seperti ini!"
Di luar dugaan, Morin menanggapi apa yang dikatakan Pangeran Jeelian dengan ekspresi wajah penuh perasaan kagum.
Virna hanya bengong. Tadinya, ia sudah khawatir saja, sahabatnya itu jadi merasa kesal dengan sikap Pangeran Jeelian yang tidak umum seperti pria manusia yang lainnya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください