Melihat hal itu, Virna segera turun dari tempat tidur, dan bergegas menghampiri tubuh Pangeran Jeelian yang tergeletak di lantai dengan mulut dan hidung yang mengeluarkan darah.
Virna membersihkan darah itu dengan tissue, lalu tanpa berpikir panjang, ia mendaratkan bibirnya ke mulut Pangeran Jeelian, mencoba untuk memberikan obat penawar seperti biasanya, akan tetapi tubuh pria itu tetap tidak bergerak.
Panik, Virna sampai tidak sadar menyentuh noda biru yang ada di dada sang pangeran hingga secara ajaib, asap kuning transparan merasuk ke dalam dada Pangeran Jeelian melalui telapak tangan Virna yang menyentuh noda itu tidak sengaja.
Virna kaget dengan fenomena itu, tidak tahu pertanda apa yang akan terjadi, namun yang jelas, jari jemari Pangeran Jeelian bergerak, dan secara spontan kedua mata pria itu terbuka, lalu perlahan pria itu bangkit dan menatap Virna dengan tatapan yang berbeda.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください