"Apa yang kau bicarakan? Kau, ingin membuat memoriku tentangmu hilang?" tanya Virna dengan raut wajah yang terlihat sangat terkejut.
"Kau bilang, tidak akan bisa hidup karena kau akan mengenang kebersamaan kita bukan? Kalau aku bisa menghilangkan ingatanmu tentangku, bukankah itu baik?"
"Kau, keterlaluan!"
Virna melepaskan pegangannya pada kedua tangan Pangeran Jeelian. Wajahnya terlihat sangat kesal pertanda ia tidak suka dengan apa yang diucapkan oleh Pangeran Jeelian tadi soal menghilangkan memori kebersamaannya mereka.
"Virna, aku melakukan ini untukmu, kau harus tetap hidup, antara kita harus ada yang mengalah, dan aku tidak ingin kau yang mati. Aku hanya ingin ketika aku meminta obat penawar, berikan itu padaku, selagi tugasku belum selesai."
"Kalau aku tidak mau?"
"Aku akan memaksamu untuk melakukannya."
"Itu sama saja, kau sebenarnya bukan meminta, tapi merampas."
"Bukankah itu juga milikku sendiri? Aku hanya meminta sedikit hakku yang kau ambil itu,"
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください