Mobil Gunawan kembali bergerak meninggalkan rumah kedua orang tua Tika. Tika duduk bersama Maura di jok belakang, sedari tadi Maura terus saja bercengkrama dengan sang apapa. Canda tawa mereka berdua terus saja menggema di mobil.
Helikopter yang membawa mereka bertiga pun terbang meninggalkan Jogja. Penerbangan kali ini membawa serta keluarga tercinta Gunawan disertai dengan tawa bahagia dari Maura. Sungguh tak ada pkalimat yang bisa diungkapkan Gunawan untuk menunjukan kebahagiaan dan ras lega yang kini dia rasakan.
Begitu di rumah, Maura dan Tika menuju kamar Syailendra. Gunawan mengetuk pintu dan mengucapkan salam.
"Masuk, Gun," teriak Murni menanggapi ketukan pintu yang terdengar dan sudah menebak kalau yang berada di luar adalah Gunawan.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください