webnovel

CEO Mu?!

翻訳者: Wave Literature 編集者: Wave Literature

Sheng Yuchen yang tengah diliputi oleh api kemarahan berkata dengan suara rendah kepada Mu Chuqing, "Kebahagiaan? Berani-beraninya kamu memberitahuku bahwa kamu ingin mengejar kebahagiaanmu? Bukannya saat itu kamu mengatakan bahwa bersamaku adalah hal yang paling membahagiakan dalam hidupmu? Terutama saat di tempat tidur, ketika aku membuatmu sangat puas…"

Plaakk! Terdengar suara nyaring yang membuat kata-kata Sheng Yuchen tiba-tiba terhenti Dengan sepasang mata semerah darah, dia menatap Mu Chuqing dengan terkejut.

"Bos!" Zuo Yi yang dari tadi berada di mobil menganggap dirinya tidak terlihat. Teapi, dia tidak pernah membayangkan di dunia ini ada orang yang berani menampar Sheng Yuchen.

Zou Yi membeku sesaat dan tanpa sadar dia membuka pintu, kemudian dia sendiri tidak tahu harus berbuat apa. Kalau wanita tersebut adalah orang lain, mungkin tanpa ragu dia akan mengeluarkan pistol dan membidik kepalanya. Tetapi melihat Mu Chuqing, dia sungguh tidak tahu harus berbuat apa.

Untungnya, Sheng Yuchen mengangkat tangannya untuk memberinya isyarat, akhirnya Zuo Yi hanya menghela napas dan masuk kembali ke dalam mobil. Dengan perlahan, tangan yang mencengkram bahu Mu Chuqing mulai merenggang dan sepasang mata yang dingin itu menjadi muram.

"Ingat apa yang kamu lakukan hari ini!" kata Sheng Yuchen.

"Tidak tahu malu!" ucao Mu Chuqing yang tiba-tiba menghempaskan tangan Sheng Yuchen. Lalu, dia berbalik dan berlari menuju gedung apartemen.

Sheng Yuchen membeku di sana. Dia perlahan mengangkat tangannya dan dengan lembut membelai tempat yang baru saja dipukul oleh Mu Chuqing dengan punggung tangannya. Bibirnya membentuk sebuah senyuman yang bermakna. Kemudian, dia tertawa dengan suara rendah, lalu melangkahkan kakinya yang panjang dan masuk ke mobil.

Sementara itu, Mu Chuqing membuka pintu dengan panik, kemudian menutupnya. Tubuhnya sangat lemas hingga menyandarkan dirinya di pintu sembari terengah-engah. Mengingat apa yang baru saja dikatakan oleh Sheng Yuchen, dia mengangkat kepalanya dan perlahan menutup matanya yang merah.

Di matanya Sheng Yuchen, Mu Chuqing tampak gagal, apa pun yang dilakukan olehnya tidak ada yang benar dan apa pun yang dikatakannya tidak ada yang layak dipercaya. Kalau begitu, lebih baik mereka tidak saling bertemu. Dia berpikir, kenapa pria itu muncul di depan gedung apartemennya untuk menunggunya, mungkin hanya untuk mempermalukannya lagi.

***

Malam sudah larut ketika Sheng Yuchen kembali ke rumah kediaman Sheng, namun cahaya lampu di ruang tamu masih terang benderang dan pelayan yang bertugas masih terjaga. Ketika melihat dia pulang, pelayan itu bertanya dengan lembut, "Tuan Muda sudah kembali."

"Ehm.." Sheng Yuchen menjawabnya dengan dingin, lalu menundukkan kepala untuk melepaskan sepatu.

"Aduh, Tuan Muda, apa yang terjadi dengan wajahmu? Kamu tunggu dulu, aku akan mengambilkan es batu…" Tiba-tiba, pelayan itu berkata dengan suara rendah dan terkejut, lalu berbalik untuk pergi.

"Tidak perlu," jawab Sheng Yuchen dengan singkat, lalu naik ke lantai atas.

Setelah sampai di lantai atas, Sheng Yuchen langsung masuk ke kamar mandinya. Dia kini tengah berdiri di depan cermin tanpa mengenakan pakaian satu pun. Warna kulitnya tidak putih, melainkan berwarna perunggu muda, bentuk tubuhnya sangat baik dan sehat. Di bawah cahaya lampu yang terang, tubuhnya itu terlihat seksi dan menawan.

Dengan menyipitkan mata, Sheng Yuchen melihat jejak jari yang samar di wajah bagian kirinya. Kemudian, matanya menjadi muram seperti kegelapan malam dan wajah itu pun terlihat suram.

***

Keesokan harinya…

Mobil Ferrari merah milik Mu Chuqing muncul tepat waktu, yakni pukul sembilan pagi di bawah gedung Li Enterprise. Dia membuka pintu, lalu karyawan yang berbaris di depannya dengan rapi memberikan salam.

"Selamat datang CEO Mu! Selamat datang!"

Belum sempat Mu Chuqing bereaksi, sekumpulan wartawan mengerubungi dirinya.

次の章へ