Cukup bosan berdiri di depan cermin depan kamar mandi ini, dan sudah melihat beberapa orang berlalu-lalang keluar masuk dari toilet ini, Sari kembali melirik jam tangannya dan tepat pukul sebelas malam, waktunya Sari untuk keluar dari toilet ini, karena dia sudah tidak tahan dengan hawa toilet yang lumayan panas, walaupun penampakannya bersih, bagaimanapun juga yang namanya toilet tidak sesegar ruangan lain.
'Semoga pak Erlan udah nggak ada di ruangan itu, semoga dia udah pulang, jadi gue nggak akan ketemu sama dia, ya semoga.." harap Sari sambil mengepalkan kedua tangannya memberi semangat kepada dirinya sendiri.
Sari memutar knop pintu kamar mandi itu, ia menoleh ke kanan dan kiri, melihat-lihat siapa yang ada di sana, ternyata sepi tak ada siapapun, maka Sari pun melangkahkan kakinya keluar dari kamar mandi itu sambil merapikan rambutnya yang sudah jadi kebiasaannya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください