webnovel

Kebahagiaan yang Hilang

Neyla ingin berkuliah jurusan Perhotelan di luar kota,Namun kedua orang tuanya tidak merestuinya. Neyla Berfikir untuk apa ia hidup jika memiliki keluarga yang utuh ,namun terasa seperti hidup sendiri?

Redvelvet_Latte · 若者
レビュー数が足りません
20 Chs

EPS 12 : UKM

Setelah itu, kami berusaha untuk membuka obrolan satu sama yang lain.

"Emm, kamu..." tiba – tiba serentak aku dan Ardo ngomong secara bersamaan. 

Sekejap kami berdua canggung, berdieman dan saling melihat. Didalam hatiku "aduh kok isa barengan sih.."

Lalu, setelah itu aku mencoba untuk membuka obrolan kembali. 

"Eh.., kamu duluan aja deh" serentak lagi kataku dan Ardo. Lalu, aku langsung berbicara lagi.

"Kamu dulu aja, kamu mau cerita apa?" kataku,

"Enggak kok gak penting, kamu duluan aja hehe" jawab Ardo

"Gak kok, aku juga gak penting, kamu duluan juga gapapa" Kataku lagi.

"Oh Oke kalo gitu.., Gimana tadi filmnya serem gak?" Tanya Ardo.

"Gak serem sih.., tapi nganggetin aja" Jawabku.

"Ohh.., tapi kok kamu dari tadi kayak nutupin matamu gitu sih?" Tanya Ardo lagi sambil tersenyum meledek.

"Haah? Endak kok, Aku cuma takut kaget aja" jawabku sambil tersentak kaget dan malu.

"Ahh masak.., kok mukamu jadi merah gitu?" Goda Aldo.

"Endakk yatoo, beneran aku tu gak takut sama filmnya" Jawabku

"Hahaha.., iya deh percaya" Jawab Ardo.

Setelah perbincangan diatas tadi, datanglah makanan kita.

"Mbak, boleh pinjem piring, sendok dan garpu-nya satu?" tanya Ardo.

"Ohh.., boleh kak, tunggu sebentar ya saya ambilkan" jawab pelayan solaria tersebut.

"ini kak, untuk piring, dan sendok garpunya, ada yang bisa saya bantu lagi?" Tanya Pelayan sambil memberikan piring ke Ardo.

"Sudah kak ini aja, Makasih ya kak" jawab Ardo, dan aku tersenyum manis ke depan mbaknya untuk terlihat lebih sopan. Lalu, Ardo memberikan piring ,sendok dan garpunya ke aku.

"Ney.., ini piring sama sendok garpunya" Kata Ardo

"Oh..,iya makasih ya" sambil aku mengambil piringnya dari tangan Ardo

"Ney.., sekalian kamu ambil nasi gorengnya mau seberapa?" Tanya Ardo

"Terserah hehe, kamu aja yang bagiin" Jawab aku 

"Oh mau gitu, yaudah aku yang bagiin ke kamu ya.." Jawab Ardo

"Iyaa.." Jawabku sambil tersenyum

"Nih gimana,sudah cukup kan?" Tanya Ardo

"Cukup kok hehe" Jawabku

Setelah itu aku dan Ardo mengucapkan selamat makan dan kami berdua makan. disaat kita lagi makan, kita bener – bener terdiam dan tidak berbicara sedikitpun. Setelah beberapa menit kemudian, Ardo selesai duluan makannya dan masih menunggu aku yang belom selesai makan. Suasana di situ rasanya canggung banget, tidak ada topik pembicaraan dan hanya saling lihat – lihatan. Setelah aku selesai makan, aku menghabiskan minumku, Ardo memulai pembicaraan.

"Sudah ya makannya, kita mau jalan sekarang atau nunggu dulu?" Tanya Ardo

"Terserah sih hehehe" Jawabku

"Yaudah jalan sekarang aja yuk, biar gak kemaleman kita pulangnya" Jawab Ardo

"Oke" Jawabku

Lalu, kami berdua jalan dan kami pulang kerumah masing – masing. Keesokkan harinya aku kumpul bareng dengan temen – temen karena kami ada adwal UKM Bulu Tangkis (ekstrakulikuler umum). Kebetulan ada Ardo juga di UKM ini. Saat UKM ini aku menceritakan ke Vana dan Novi tentang filmnya seperti apa, dan kejadian-kejadian kemarin. 

"Kemarin itu ya sumpah, ngagetin banget sih filmnya" Kataku ke Vana dan Novi

"Iya sih emang banyak yang ngaggetin gitu hahaha" Jawab Novi

"Aduh.., kalo aku yang nonton pasti udah gak bisa tidur sih itu" Jawab Vana

"Gak nakutin padahal loh van" Saut Novi

"iya kamu gak takut, suka nonton film - film horror gitu, kalo aku mah takut, udah pusing dah, pasti aku gak akan bisa tidur itu, bakal kebayang – bayang terus pasti aku" Jawab Vana 

"hahaha" Aku dan Novi tertawa

"ya gimana ding, orang aku penakut gitu.." Saut kesal Vana

"dah..,cerita dong ney , kemarin kamu nontonnya gimana, ada kemajuan gak nih?" Tanya Vana

"iya ih.. aku kepo banget loh.." saut Novi

"haduhhh.., kalian sumpah yaa,kepo banget dah haha" Jawabku

"ayo dong cepet cerita, gimana kemarin" Saut Vana dan Novi

"jadi...." jawabku sambil tersenyum nakal

"Jadi gimana, jangan bikin tambah kepo dah" Saut Novi

" yayayaya.., jadi kemarin itu aku takut banget sih sebenernya, terus kayak ada scene yang aku tu sampe kaget banget, aku gak sengaja dong nyender di Ardo" jawabku

"teruss.. teruss.., masak Cuma itu doang?" Tanya Novi

"haduuhh.. ,aku malu gaesss haha.." Jawabku

"Halah, yaampun gak usah malu" Jawab Novi

"Iya ih..,ngapain malu" sambung Vana

"haduh.., oke aku lanjutin.., jadi setelah itu aku kan kayak takut kaget gitukan, nah Ardo tiba – tiba kayak ngelus rambutku gitu, terus bilang ke aku "kamu takut?" gitu sambil dia natap mataku" Jawabku

"Ih.., terus – terus?" Jawab Novi

"Ya gitu aja, tapi sumpah sih gaes, aku kayak malu banget, deg – degan langsung gitu aku rasanya.., kaget juga dong ,gak pernah digituin tiba – tiba digituin hahaha" jawbku

"Asli dah kayak apaan aja cui" jawab Vana

"hahaha, jadi malu kan yaa aku" Jawabku

"Lucu banget dah sumpah" Saut Novi

"Kamu tau gak sih, mereka kayak drama – drama Korea gitu loh.." Saut Vana

"Iya loh.., hahaha" Jawab Novi

Setelah perbincangan tersebut kegiatan UKM nya pun berlangsung. Kami bermain berganti – gantian, dan kebetulan kami tidak membawa raket, khususnya kami tidak memiliki raket, dan saat itu aku sudah meminjam Ardo untuk meminjam raket bulu tangkisnya itu. 

"Eh.., Ney ambil sana raketnya di Ardo, nanti kita gak selesai – selesai mainnya karna gantian raket terus" Suruh Novi

"Aduh.., gimana ya cara mintanya , aku malu banget nih.." Jawabku kebingungan

"Ya minta ajalah, kamu kan cewenya" Jawab Vana

"Heh.., ngawur aja, belum tentu  aku jadi ceweknya" Jawabku

"Yaudah sana tolong mintain"  Saut Novi

"aduh gais malu banget.., aku coba deh" Jawabku

"nah.. gitu dong, cepet cepet sana hihihi" Jawab Novi sambil tersenyum jahat

"Iya – iya sabar, lagi ngumpulin keyakinan dan kepercayaan diri nih.." Jawabku

"hahaha" tertawa jahat Novi dan Vana.

Lalu aku berusaha untuk percaya diri meminjam raket yang Ardo sudah bawakan untuk aku.

"Ardo.." Panggilku

"Yaa, mau ambil raketnya ya?" Tanya Ardo

"Iya.., boleh gak?" Tanyaku

" Ya boleh dong, nih ambil aja, tapi Cuma ada dua gapapa?" Tanya Ardo

" Gapapa kok.., nanti aku mainnya gantian aja sama Vana dan Novi" Jawabku

" Beneran nih gakpapa?" Tanya Ardo

"Iyaaa beneran kok" Jawabku

"Oke deh, nih raketnya" Jawab Ardo sambil memberikan raketnya ke aku.

"Iya..,makasih ya" Jawabku

"Iya, santai aja, dah sana main" Jawab Ardo sambil tersenyum manis ke aku.

"hehe iyaa.." Jawabku sambil bengong melihat Ardo tersenyum ke aku.

Setelah itu aku dan Novi duluan bermain bulu tangkis, sedangkan Vana Menyusul , karena menunggu ada pertukaran dari pemain lainnya. 30 menit kemudian aku dan Novi merasa kelelahan dan kami memutuskan untuk istirahat sejenak.

Terbit setiap hari Sabtu

Redvelvet_Lattecreators' thoughts