webnovel

Flashback 4 (18+)

Kamar Wawa dan Gibran terasa hening tanpa adanya suara, Orang yang menyamar menjadi Gibran bernama Galang. Aldi sudah mencari informasi Tentang Carla dengan cepat, Kesya sendiri heran dengan Aldi yang begitu cepat melacak dan mencari data pribadi seseorang.

"Mas Al, Cepet banget sih kamu cari informasi tentang carla dalam satu hari? Pak presiden aja butuh beberapa minggu buat cari informasi data seseorang"ucap Kesya. Aldi tersenyum lalu mengecup kening Kesya.

" Itu karena semangat dede bayi"ucap Aldi. Kesya hanya tersenyum lalu mengelus perutnya yang mulai membuncit.

"Mas Al.."

"Iya...?"

"Apa mas Al yakin Wawa bisa terbiasa tidur dengan orang lain? dan bersikap seolah itu suaminya sendiri?"tanya Kesya. Aldi gemas dengan nada bicara Kesya yang lucu seperti anak berumur 3 tahun.

"Mas Al yakin.... Wawa bisa menanganinya, Pasti Gibran resah kalau istrinya tidur dengan orang lain.... dan itu yang Mas Al rasakan jika kamu tidur dengan orang asing"ucap Aldi menyentuh pipi Kesya dan mengecup kening Kesya kemudian Mengajak Kesya tidur.

"Ayo tidur..." Ajak Aldi. Kesya mengangguk dan menyusul Aldi ke ranjang.

~~~~~~~~

Wawa sedang menatap Handphonenya. Galang heran dengan sikap Wawa yang mengacuhkannya. Biasanya Wawa selalu mencari perhatiannya.

"Wa....."

"Hm?"

"Ayo mandi" ucap Galang dengan dingin. Wawa hanya diam pasrah mengikuti arahan Galang. Perlakuan Gibran dan Galang sangat lah jauh, Wawa merasa tak nyaman dekat dengan Galang. Wawa melepas semua pakaiannya dan mulai berendam di dalam bathtub.

FLASHBACK ON

Saat turun dari pesawat, Wawa meminta cemilan untuk perjalanan ke hotel.

"Mas.... bisa tolong belikan Keripik boleh?" Gibran mengangguk lalu pergi ke toko oleh oleh yang ada di bandara. Saat ingin Berbelanja Gibran merasa haus, Untungnya ada Seorang penjual minuman yang datang menghampiri Gibran.

"bu, Saya mau beli satu boleh?"tanya Gibran. Wanita itu tersenyum licik lalu memberi botol minum yang sudah di beri obat tidur itu apa Gibran. Kepala Gibran terasa pusing dan akhirnya Gibran pingsan. Kemudian Galang Mengambil alih menjadi Gibran yang palsu. 'Carla pasti senang dengan rencanaku yang berhasil' Gumam Galang dan membopong Gibran ke dalam mobil. Galang membeli beberapa oleh oleh yang diminta Wawa lalu pergi menyusul Wawa.

FLASHBACK OFF

Saat menutup matanya Wawa kaget ada yang menyentuh pahanya. Sontak Wawa langsung membuka matanya lalu melototi Galang.

" Apa yang kau lakukan?"tanya Wawa sedikit cemas. Galang hanya tersenyum miring.

"Apa boleh minta jatah?"tanya Galang. Wawa melotot pada Galang. 'Aduh Gimana nih.... Al... Al gimana sih kamu tuh mikir yang aktif donk.... Galang minta jatah gimana sih aduhh' Ucap Wawa dalam hati. Wawa menutup matanya sambil memikirkan caranya untuk menjauh dari Galang. Galang sudah meremas payudara Wawa dengan lembut. Wawa langsung berdiri dan mengambil handuk.

"Eemm.... bran... aku kedinginan..... tenggorokanku dan perutku sakit..... bisa tolong aku untuk tidak meminta jatah? aku sakit banget nih" pura pura Wawa sambil memegang perutnya. Galang tak berkedip menatap Wawa yang bertingkah seperti anak kecil. Galang hanya menghela nafas dengan panjang, padahal adiknya Galang sudah berdiri tegak dan ternyata Wawa sakit.

"Ya sudah" ucap Galang dengan pasrah. Wawa hanya tersenyum hambar lalu memakai pakaian dengan cepat. Wawa langsung tidur setelah kejadian itu.

'Aahh.... hampir saja' gerutu Wawa dalam hati lalu menuju alam mimpi. Sementara Galang tidur di sebelah Wawa. Saat waktu menunjuk pukul satu, Wawa merasa dirinya kurang nyaman untuk tidur.... seperti ada sesuatu yang menimpanya. 'Apaan sih ini kayak berat banget kayak nimpa aku aja.... ganggu orang tidur' gerutu Wawa, Wawa langsung membuka matanya. Alangkah terkejutnya tangan Galang memeluk tubuhnya.

"Aduh apaan sih lang..." gumam Wawa dengan pelan, Ia takut suaranya membangunkan Galang. Dengan perlahan Wawa melepas tangan kekar Galang dari pinggangnya.

'Ya ampun berat banget sih ini orang, Keseringan nge-gym kali ya sama aja kayak Mas Gibran...' tanya Wawa dalam otaknya. Perlahan lahan akhirnya Wawa bebas dari penjara 'Tangan kekar Galang'.

"Aahh.... rasanya kayak olahraga aja sih... dah lah aku mau tidur di sofa aja"ucap Wawa.

Keesokan harinya Wawa sudah bangun lebih pagi, untuk mandi lebih dulu guna menghindari Galang. Ketika Galang bangun, ia kaget karena sebelahnya tidak ada Wawa. Galang Bangun lalu menemukan Wawa yang sedang memakan keripik sambil menonton TV. Wawa melirik Galang dengan muka bantalnya.

"Cepet Mandi!" seru Wawa. Galang yang gelagapan langsung menuju kamar Mandi. Wawa hanya memutar bola matanya dengan malas. Kemudian dengan cepat Wawa mengirim pesan pada Kesya tentang kejadian kemarin malam.

💬Anda|Kes....

💬Kesya|Apa Wa

💬Anda|Kemarin Galang memperkosa saya 😰

💬Kesya|Hah!!!

💬Anda|Malem tuh gw di suruh mandi sama Galang, tapi tiba tiba Ada megang anu nya gw

💬Kesya|Anu... anu apaan sih?

💬Anda|Aduh kes masa lu gak ngerti sih yang di dada lu itu lhoo

💬Kesya|Payudara? 😏

💬Anda|aih.... iya iya.... kita sarapan aku ceritain, Ngomong tuh ama suami lo.... ajak Galang rokok kek atau apa kek gitu loh

💬Kesya|Oke dah ya

💬Anda|Oke

Tiba tiba Galang muncul keluar dari Kamar mandi dengan handuk melilit sepinggang. Wawa langsung menutup handphonenya dan menuju kasurnya, Tiba tiba Wawa menutup matanya karena ada pemandangan yang mengerikan didepannya.

"Aaaaaa....."

Galang kaget dengan teriakan Wawa. Wawa menutup matanya dengan rapat, Wawa kaget kenapa Galang telanjang bulat didepannya?

"Kenapa?"tanya Galang. Wawa meraba raba tembok hendak keluar dari situasi yang menegangkan ini. Namun Galang punya rencana yang lebih cerdik. Galang mendorong tubuh Wawa, Kemudian Wawa terjatuh.

"Aanngghhh"Kemudian dengan sigap Galang memeluk Wawa. 'Aduh... apaan nih licin terus padet gini apaan ya' tanya Wawa dalam hati, Kemudian Wawa berbalik dan kaget ternyata yang memeluknya adalah Galang.

"Mas..." Wawa menjauh dari Galang lalu pergi ke kamar mandi untuk menghirup udara segar dari ketegangan yang dia alami. Saat sarapan Aldi mengajak Galang berbicara di bawah, Sementara Wawa dan Kesya akan menyusul.

"Wa.... Ayo cerita yang tentang anu anu itu lho"goda Kesya, Wawa hanya mendengus kesal.

" Tadi tuh aku mandi berendam di bathtub terus aku kaget tiba tiba ada yang remas remas anu ku itu lhoo"ucap Wawa. Kesya hanya cekikikan mendengar cerita Wawa. Kemudian Wawa bercerita lagi.

"Aku punya cerita lagi.... pas aku tidur rasanya tuh ada yang gak enak gitu..... ternyata itu tangannya Galang..... aku tuh langsung angkat tuh lengan berat banget..... kebanyakan nge-gym tuh orang kayaknya" Kesal Wawa. Kesya hanya mengangguk mengerti. Kemudian mereka berdua menyusul Galang dan Aldi yang sudah ada di bawah. Aldi memberi isyarat pada Kesya dan Wawa, Ini adalah waktu yang tepat untuk rencana mereka.

"Bran... "

"Apa! " bentak Galang. Wawa sudah menebak pasti Galang akan berbuat kasar. Aldi segera mengarahkan mobilnya menuju Tempat Carla.Galang mulai mengenali jalur ini.

"Al.... kita mau kemana? " tanya Galang seolah akrab dengan Aldi.

"Galang.... kita mau ke tempat nona Carla... " ucap Aldi dengan tersenyum licik. Kesya ingin sekali tertawa dengan aksi Aldi. Galang kaget dengan kata kata Aldi. setelah sampai Galang langsung keluar dan memberitahu Carla. Carla yang mengetahui Itu langsung marah besar pada Galang.

"Kurang ajar kamu lang..... bisa bisanya kamu beritahu mereka.... gagal sudah rencanaku.... dan semua gara gara ulah mu aku akan me---"

"Jangan terburu buru Carla.... " ucap Wawa. Carla kaget dengan kemunculan Wawa. Kesya menyelinap ke belakang rumah tersebut. Sementara Aldi dan Wawa sedang berhadapan dengan Carla. Carla kagum dengan ketampanan Aldi. Akhirnya Carla sudah berpindah pada Aldi.

"Kau lebih tampan dari Gibran" ucap Carla dengan nada menggoda, Aldi jadi risih dengan ucapan Carla. Kesya perlahan menyelinap tanpa diketahui Galang. Gibran yang melihat Kesya langsung senang dengan kedatangannya. Kesya membantu melepas lakban dan tali yang mengikat tubuh Gibran.

"Bran.... kamu gakpapa kan? " tanya Kesya. Gibran mengangguk.

"Kamu lagi hamil kok disini Kes.... kan bahaya" ucap Gibran.

"Gakpapa kok aku kuat" ucap Kesya. Kesya dan Gibran segera ke mobil, Kesya mengobati luka yang ada di lengan Gibran.

"Kamu pinter banget kes" ucap Gibran.

"Istrinya dokter kokk" Ucap Kesya dengan bangga. Gibran hanya tertawa kecil.

PLAKK!

Wawa yang melihat Carla menggoda Aldi langsung manampar Carla, Wawa takut Aldi terpengaruh dengan Carla.

"Kurang ajar kamu" ucap Carla dengan Marah, Bodi Carla memang seksi, Cantik. Tapi bagi Wawa dan Aldi hati Carla jauh lebih busuk dari pada Kesya. Setelah membuat Carla kesakitan, Kesya keluar dari mobil.

"Wawa, Mas Al.... berhenti" ucap Kesya dengan lembut. Kemudian Aldi dan Wawa kaget dengan kehadiran Kesya.

"Kalian boleh balas dendam, Tapi dengan cara yang baik, Misalnya dengan contoh kebaikan.... balas dendam dengan berbuat jahat tentu tidak berguna" ucap Kesya seolah seperti malaikat. Nada Kesya begitu santai dan lembut. Aldi dan Wawa berhenti lalu berjalan menuju Kesya.

"Kamu benar Sayang, Maaf Mas Al sudah melewati batas" Ucap Aldi. Wawa mengangguk setuju pada ucapan Aldi. Setelah kejadian itu Gibran dan Aldi sering berhati hati kalau ada wanita yang mendekati mereka lagi. Ketika masih ada di Amerika, Kesya dan Wawa menemukan salon kecantikan yang sangat bagus. Wawa dan Kesya tertarik untuk pergi.

"Mas Al, Wawa sama aku mau ke salon terkenal.... boleh gak? " tanya Kesya. Aldi dan Gibran yang ada di sebelahnya hanya mengangguk menuruti istri mereka. Wawa dan Kesya yang melihatnya langsung tersenyum bahagia. Ini adalah kesempatan yang jarang sekali mereka dapatkan. Saat di salon Wawa dan Kesya lebih memilih merapikan wajah mereka yang mulai kusam. Mereka ingin terlihat cantik di depan suami mereka. Sementara Aldi dan Gibran menunggu di luar. Beberapa menit kemudian Kesya dan Wawa sudah selesai, Aldi dan Gibran memilih pergi ke warung makan. Kesya dan Wawa masih menunggu Suami mereka. Kemudian Aldi mengirim chat pada Kesya.

💬Aldi|Kesya, sudah selesai?

💬Anda|Sudah kok Mas Al, aku ke depan ya.... Wawa masih ingin minum sambil senderan di balkon. Oh iya Mas, Wawa minta Gibran melihatnya di atas salon

💬Aldi|Oke

Aldi meminta Gibran keluar dan menjemput Wawa di depan toko Salon. Wawa dan Kesya sudah merencanakan ide tersebut. Kesya berjalan menuju tempat Aldi.

"Mas Al...! " Teriak Kesya. Aldi menoleh dan terkejut dengan penampilan Kesya yang cantik dari sebelumnya. Aldi tak berkedip melihat kecantikan Kesya. Aldi berlari menghampiri Kesya. Aldi langsung memeluknya. Walaupun Kesya hamil, Kecantikannya tidak hilang sama sekali. (Yang ingin melihat Foto Kesya,Lihat di komentar ya)

Sementara Gibran juga kaget dengan wajah Wawa yang berbeda dari sebelumnya.(Yang ingin melihat Foto Wawa, lihat di komentar ya)

"Mas...! " Wawa tersenyum memeluk Gibran. Sementara Gibran masih canggung dengan penampilan baru Wawa.

"Ini beneran kamu kan? " tanya Gibran. ia mengangguk.

"Istri idaman" Ucap Gibran.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

♥Kamu itu spesial. kalau ada malaikat duduk disini, aku akan minta tolong dia menuliskan nama kamu di langit di antara bintang bintang♥

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

BERSAMBUNG....

次の章へ