Becanda yang wajar ajalah, kalau kejadian beneran gimana ?
◽◽◽◽
Keduanya sibuk dengan pikiran masing-masing hingga pintu ruangan Daniel terbuka.
"Raf Rizka Drop lagi" kata Bagus dengan nafas yang memburu.
Deg
Jantung Rafka seperti berhenti berdetak. Dengan cepat ia berlari menuju ruangan Rizka, nafasnya memburu dan matanya memanas. Ia berlari dengan cepat karena jarak antara ruangan Rizka dan Daniel lumayan jauh. Sesampainya di depan pintu ruangan Rizka langkahnya melambat, semua orang yang ada disana menangis. Terutama bunda, tangisan bunda begitu menyakitkan, tetapi tidak ada mama dan papa Rizka disana . Apa yang sebenernya terjadi, mengapa semua orang menangis? Mengapa bunda menangis seakan rasanya sakit sekali?
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください