Sang penari menari dengan erotis. Pinggul dan dada bergoyang. Suasana semakin panas dan gerah. Libido para tamu terpancing. Para tamu tanpa malu berciuman dengan wanita penghibur yang menemani mereka dan saling meraba bagian tubuh masing-masing.
Para tamu mendekati sang penari dan memepetnya. Tangan mereka bergerilya meraba bagian tubuh sang penari yang tak tertutup apa pun.
Hadi tak mau kalah ia kalap mengusir para tamu yang mendekati sang penari. Ia ingin memonopoli sang penari. Ia mengikuti tarian penari, sesekali mencuri ciuman dari sang penari.
Lelaki suruhan Dian merekam moment Hadi menari dan meraba tubuh polos sang penari. Lelaki itu tersenyum penuh kemenangan. Ia telah mendapatkan apa yang ia inginkan. Bukti kebobrokan Hadi sebagai anggota dewan. Ada kunjungan kerja tapi malah datang berpesta dengan penari telanjang, padahal ia datang ke Jakarta menggunakan uang rakyat.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください