Dila melihat Lusi terbaring di sofa. Matanya sembab karena menangis. Dila merasa bersalah karena telah membuat bundanya menangis. Bukan dia tidak mau bercerita soal Bara, tapi dia sadar jika ia sudah dewasa dan harus bisa menyelesaikan masalah rumah tangganya sendiri tanpa ada campur tangan pihak keluarga.
Istri yang baik adalah istri yang bisa menjaga aib suaminya. Istri adalah pakaian bagi suami. Tak boleh seorang istri harus membongkar aib suaminya pada orang lain. Selagi masih bisa ditutupi harus ditutupi.
Dila tahu jika cerita soal Bara pada keluarganya, maka akan ada perpecahan dua keluarga. Keluarganya akan bertindak di luar dugaan. Dila sangat mengenal Defri dan Iqbal dengan baik.
Defri, ayah yang sangat tegas dan tak suka dibantah. Ucapannya adalah titah yang harus dipatuhi semua anggota keluarga.
Iqbal pun seperti itu. Sifatnya menurun dari Defri. Sikapnya keras dan tidak mau dibantah. Jika iya berarti iya. Jika tidak maka artinya tidak.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください