webnovel

Bucin Banget Sama Alesia

Coki telah sampai di depan pintu kamar Laura lalu Coki masuk ke dalam kamar di sana Laura dan Alesia sedang merebahkan tubuh mereka di ranjang empuk milik Laura sementara Laura yang hendak bertanya ke Alesia apakah sudah pernah melakukan hubungan intim atau belum sama Coki tapi tiba tiba Coki datang dan langsung memeluk Alesia yang sedang tidur

"Sayang aku cari cariin kamu kemana mana ternyata kamu ada di sini kenapa tadi kamu ninggalin aku" ucap Coki sambil memeluk Alesia yang sedang tidur dari belakang membuat Alesia dan Laura membelalakkan matanya sangat lebar

"Kak Coki kenapa masuk ke kamar aku ngga ketuk pintu dulu" bentak Laura sambil mendelik ke Coki sementara Coki menatap tajam ke Laura sambil tetap memeluk Coki

"Kak Coki lepasin ada Laura" gumam Alesia sambil mencoba melepaskan tangan Coki dari pinggang Alesia tapi tangan Coki malah semakin mengencangkan pelukannya di pinggang Alesia

"Kalau ngga ada Laura dan cuma berdua antara aku sama aku doang kamu mau sayang" goda Coki sambil terkekeh lalu mencium rambut Alesia sementara Alesia membulatkan matanya sedangkan Laura menatap tajam ke Coki

"Kak Coki lepasin Alesia kasihan dia kak" bentak Laura sambil berusaha melepaskan tangan Coki dari pinggang Alesia sementara Coki masih tetap bertahan mengencangkan pelukannya di pinggang Alesia sementara Alesia menjambak rambutnya frustasi

"Diam kamu Laura gara gara kamu aku menyimpan rindu yang sangat dalam kepada Alesia" jawab Coki dengan ketus sambil menatap nyalang ke Laura sedangkan Alesia menepuk nepuk jidatnya sementara Laura memutar bola mata malasnya

"Kak Coki aku mau duduk" ucap Alesia dengan nada gemeteran karena menahan takut sementara Coki yang mendengar suara Alesia gemeteran langsung melepas pelukannya

"Kak Coki paling baru beberapa menit ngga ketemu Alesia lebay banget atau kak Coki bucin banget sama Alesia" sosor Laura sambil tersenyum tipis Alesia langsung duduk di ranjang empuk milik Laura sementara Coki duduk di sebelah Alesia dengan Coki yang duduk berhadap hadapan dengan Alesia

"Laura kamu bisa keluar aku mau berduaan doang sama Alesia" pinta Coki dengan nada sedikit menurunkan suaranya tiga oktaf sementara Alesia menggelengkan kepalanya

"Kalau Laura keluar aku ikut keluar kak Coki" celetuk Alesia sambil menatap Laura dengan tatapan memohon sementara Laura tertawa sinis

"Kak Coki harusnya yang keluar dari kamar ini itu kakak ini kan kamar aku kakak ngga amesia kan" cerocos Laura sambil menatapa nyalang ke Coki sementara Coki terkekeh sedangkan Alesia tersenyum tipis karena Laura pintar menjawab kata kata Coki

"Laura aku ngga amesia bahkan aku ingat kamu tadi pura pura mau bertanding sama aku bilang kalau yang bisa mengambil handphone Alesia pertama kali dia yang jadi pemenangnya dan akan di cap oleh Alesia menjadi pahlawan buat Alesia aku ngga nyangka malah kamu kabur dan mengajak kabur Alesia'' sosor Coki sambil menaikkan tiga oktaf suaranya dan Coki mendelik ke Laura sementara Laura tertawa terbahak bahak sedangkan Alesia menahan tawanya

"Haha haha kak Coki aja yang gampang di bohongi mungkin benar kata orang kalau cinta itu sangat membuat lupa diri buktinya kak Coki jadi CEO tapi mau banget di pandang oleh Alesia sebagai pahlawan apa begitu cintanya kak Coki sama Alesia'' celetuk Laura sambil masih tertawa terbahak bahak sementara Coki tersenyum kikuk sedangkan Alesia di buat membelalakkan matanya sangat lebar

"Laura jadi kamu bohongi kak Coki supaya kamu bisa kabur dan nemenin aku" tanya Alesia sambil menatap Laura dengan tatapan penuh tanda tanya sedangkan Coki menganggukkan kepalanya sementara Laura tertawa terbahak bahak

"Iya sayang Laura bohongi aku supaya dia bisa kabur harusnya yang nemenin kamu itu aku yang menyandang status jadi pacar kamu bukan malah Laura" cerocos Coki sambil memeluk Alesia yang sedang duduk sementara Alesia di buat membelalakkan matanya sangat lebar sedangkan Laura melayangkan cubitan ke lengan Coki

"Kak Coki justru karena status kakak dan Alesia yang pacaran takut kecolongan nanti bikin anak dulu sebelum sah apalagi kakak Coki sangat agresif banget ke Alesia jadi mengkhawatirkan kalau hanya berduaan doang" celetuk Laura sambil menatap nyalang Coki sementara Coki menatap tajam Laura sedangkan Alesia tersenyum tipis

"Awwww Laura biarin aja kalau aku bikin anak sama Alesia sebelum menikah sebentar lagi juga aku dan Alesia sah jadi suami istri jadi kalau setelah jadi suami istri aku sama Alesia ngga belajar lagi karena sudah mahir dalam bikin anak iya kan sayang" canda Coki memegang lengan yang habis di cubit Laura sambil mengedipkan mata ke Alesia sedangkan Alesia membelalakkan matanya sangat lebar sementara Laura semakin mendelik ke Coki

"Kak Coki kenapa jadi mesum kayak gini" gumam Laura dengan suara lirih tapi masih bisa di dengar oleh Alesia dan Coki lalu Laura menepuk nepuk jidatnya

"Laura aku juga heran kenapa beda jauh dengan apa yang selama ini lo ceritakan ke gue tentang kakak lo" sosor Alesia sambil menatap Laura dengan tatapan tajam sementara Laura menggidikkan bahunya sedangkan kening Coki mengernyit menatap Laura bingung

"Laura memangnya apa yang kamu ceritakan ke Alesia" selidik Coki sambil mendelik ke Laura sementara Laura menggaruk kepalanya yang tidak gatal sedangkan Alesia mengulum senyum melihat ekspresi Coki

"Aku ngga cerita apa apa kak Coki" balas Laura sambil cengengesan menatap Coki

"Sayang apa yang Laura ceritakan tentang aku ke kamu" tanya Coki sambil mulai memeluk Alesia dengan kencang sementara Alesia membulatkan matanya sedangkan Laura menatap Coki dengan tatapan tajam

"Laura ngga cerita apa apa ke aku kak" sahut Alesia sambil pura pura tersenyum menatap Coki sementara Coki melihat ada kebohongan di wajah Alesia

"Alesia kalau kamu ngga jujur sama aku lihat saja aku bakalan nekat menyetubuhi kamu sekarang juga" ancam Coki sambil menahan tawanya sambil merebahkan Alesia ke ranjang milik Laura sementara Coki ada di atas tubuh Alesia walau tidak menindih Alesia tapi posisinya sangat dekat sedangkan Alesia dan Laura di buat membelalakkan matanya sangat lebar

"Kak Coki jangan lakukan itu kak ingat Alesia itu sahabat aku jadi kakak jangan bikin aku sama Alesia musuhan gara gara kelakuan kakak yang sering mesum ke Alesia" bentak Laura sambil menyeret tubuh Coki dari atas tubuh Alesia tapi tenaga Coki lebih kuat di banding tenaga Laura sehingga tubuh Coki masih setia di atas tubuh Alesia walau tidak menempel

"Kak Coki lepasin aku nanti aku ceritakan apa yang Laura ceritakan tentang kak Coki ke aku" ucap Alesia dengan suara parau sementara Coki semakin menempelkan badannya sedangkan Laura masih berusaha melepaskan Coki dari atas tubuh Alesia

"Kak Coki lepasin Alesia nanti aku ceritain apa saja yang aku ceritakan ke Alesia tentang kak Coki" bujuk Laura sambil memasang wajah memelas ke Coki sementara Coki tertawa licik sedangkan Alesia menatap Coki dengan penuh harap

"Kalian sudah telat Laura Alesia aku sudah ngga mau dengar apa yang Laura bicarakan ke Alesia yang aku ingin sekarang menyetubuhi Alesia sekarang juga" tegas Coki sambil tersenyum licik lalu Coki makin mencondongkan badannya ke Alesia lalu Coki mencium leher jenjang Alesia sontak Alesia dan Laura di buat membelalakkan matanya sangat lebar

"Alesia gue mau cari pertolongan dulu buat lo" pekik Laura sambil menatap Alesia sekilas lalu Laura berlari sangat kencang menuju ke ruang makan untuk mencari bantuan supaya Coki tidak melakukan hubungan intim sama Alesia sekarang

"Gue harus berlari kencang mau minta bantuan ke mama gue, papa gue, dan ke orang tua Alesia rasakan kak Coki pasti mereka bakalan marah sama lo karena lo mesum banget ke Alesia" monolog Laura sambil masih berlari kencang menuju ke ruang makan