webnovel

Aku Bisa Mempercepat Pernikahan

Coki, Bella, dan Criss menghabiskan semua makanan dari Airin dan Ridwan setelah menghabiskan makanan Coki ke kamar Coki sementara Criss dan Bella masih di ruang tamu

"Coki mau tidur dulu mah pah" ucap Coki sambil duduk sambil berdiri hendak melangkah menuju kamarnya

"Jangan lupa besok ajak Alesia ke sini" pinta Bella ke Coki saat mendengar ucapan Bella itu Coki hanya menganggukkan kepalanya sambil melangkah menuju kamarnya

"Coki makanan sudah habis baru ke kamar kenapa ngga ke kamar dari tadi aja supaya makanannya cuma aku dan kamu yang habisin" dengkus Criss sambil menatap Bella saat Coki sudah masuk ke kamarnya

"Aku kenyang banget dong pah kalau cuma di habisin berdua doang" jawab Bella terkekeh sambil mencubit hidung Criss

"Kalau mama takut kekenyangan kan bisa papa wakili makannya" canda Criss sambil merapikan rambut Bella ke belakang kuping

"Modus bilang aja mau makan banyak pakai alasan makan berdua doang sama aku" dengkus Bella sambil melipatkan tangan di dadanya

"Kan papa becanda bilang gitu mama jadi jangan di ambil hati biar cuma ada papa di hati mama" canda Criss sambil mencium kening Bella tiba tiba Bella hendak berdiri

"Mau kemana mama" tanya Criss sambil memegang lengan Bella

"Mau ke kamar" ucap Bella sambil melepaskan pegangan tangan Coki di lengan Bella dengan terpaksa Criss melepaskan tangannya dan mulai mengikuti Bella ke kamar

"Jangan marah dong mah kan papa cuma becanda" pinta Criss sambil memeluk pundak Bella tapi Bella tepis tangan Criss tapi tetap pelukan di pundak Bella semakin kencang jadi pundak Bella di peluk Criss sampai kamar

Coki mulai memasuki kamarnya dan merebahkan dirinya di ranjang miliknya Coki mengambil handphone di sakunya dan melihat banyak foto Alesia yang sendirian serta banyak foto Alesia bersama dirinya lalu tiba tiba Coki memencet nomor Alesia dari handphonenya untuk menelpon Alesia di saat itu Alesia akan memejamkan matanya lalu mendengar handphonenya berbunyi langsung Alesia membuka mata dan melihat handphone tapi yang menelpon belum ada namanya langsung Alesia mengangkat telponnya

Alesia

"Ini siapa" tanya Alesia sambil mengerutkan kening karena belum tahu nama yang menelpon

Coki

"Masa sama pacar sendiri lupa sayang" ucap Coki sambil terkekeh

Alesia

"Kamu dapat nomor aku darimana" tanya Alesia dengan ketus

Coki

"Rahasia dong sayang aku rindu banget sama kamu padahal baru ketemu tadi" goda Coki sambil terkekeh sementara Alesia memutar bola mata malasnya rindu gimana kan Alesia sama Coki baru satu hari ketemu

Alesia

"Apa ada yang penting soalnya aku mau tidur kalau ngga ada yang penting aku matikan sambungan telponnya" saat Alesia belum selesai bicara Coki langsung memotongnya

"Sayang kalau kamu tutup sambungan telponnya aku bisa mempercepat pernikahan kita" ancam Coki dengan serius sehingga Alesia yang mendengarnya hanya mengacak ngacak rambutnya frustasi

Alesia

"Kamu selalu ngancam aku emang kamu nelpon aku kenapa" tanya Alesia dengan nada agak kesal

Coki

"Aku telpon kamu pengin video call sama kamu sayang" jawab Coki terkekeh sementara Alesia punya akal untuk membohongi Coki supaya ngga jadi video call sama Alesia

Alesia

"Tapi aku lagi ngga pakai baju jadi aku malu kalau video call sama kamu" ucap Alesia sambil berbohong dan tersenyum tipis pasti Coki ngga jadi video call sama Alesia

Coki

"Ngga papa sayang lagian aku serius sama kamu dan aku sudah minta izin untuk menikahi kamu jadi walau kamu ngga pakai baju kan sebentar lagi menikah aku juga bakal melihat tubuh kamu koq" jelas Coki panjang lebar sambil terkekeh

Alesia

"Tapi aku malu" ucap Alesia sambil menepuk jidatnya sendiri

Coki

"Sayang kalau kamu malu aku beri kesempatan kamu pakai baju dengan syarat jangan matikan sambungan telponnya" jelas Coki sambil tersenyum tipis melihat akal Alesia malah bikin Coki semakin gemas fan cinta sama Alesia

Alesia

"Aku angkat sekarang aja tapi aku lagi pakai selimut soalnya di sini lumayan dingin" ucap Alesia sambil tersenyum

Coki

"Aku telpon sekarang sayang" ucap Coki lalu mengakhiri sambungan dengan Alesia dan mengganti panggilan video call ke Alesia sementara Alesia langsung bersiap siap memakai selimut di seluruh badan tujuannya supaya Coki langsung nyuruh Alesia tidur tiba tiba handphone Alesia berbunyi di lihat dari Coki melalui panggilan video call dan Alesia langsung mengangkatnya

Coki

"Maaf sayang kalau aku sudah menikahi kamu pasti kamu ngga bakalan kedinginan kayak gini dan aku bakal terus peluk kamu supaya ngga kedinginan" ucap Coki sambil terkekeh melihat Alesia yang semua badannya pakai selimut

Alesia

''Ngga papa kamu ngga usah cemas nanti sebentar lagi juga sembuh kalau minum air hangat" ucap Alesia sambil berpura pura senyum ke Coki

Coki

"Sayang kalau gitu kamu ke dapur minum air hangat supaya ngga kedinginan lagi" pinta Coki sambil menatap Alesia yang cantik

Alesia

"Mmmm ke dapur tapi aku lagi ngga pakai baju jadi aku malu kalau kamu lihat" ucap Alesia terbata bata karena ngga mau ketahuan bohongnya kalau pergi ke dapur

Coki

"Apa perlu aku menginap di rumah kamu sayang supaya aku bisa ambilkan air hangat buat kamu" cerocos Coki sambil melihat wajah Alesia

Alesia

"Ngga perlu kasihan kamu sudah malam masa harus ke sini aku tidur aja pasti sudah sembuh dari kedinginan" jawab Alesia antusias sambil tersenyum lebar karena rencananya akan berhasil pasti Coki mematikan sambungan telponnya tapi dugaan Alesia keliru karena jawaban Coki

Coki

"Ya sudah kamu tidur sekarang sayang kalau kamu ngga mau ambil dan minum air hangat" usul Coki sambil tersenyum ke arah Alesia sementara Alesia kaget dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

"Ta ta tapi aku lagi ngga pakai baju cuma pakai selimut doang nanti kalau aku ketiduran dan selimutnya berantakan karena posisi aku tidur nasib tubuh aku gimana" ucap Alesia sambil memasang wajah sedih ke arah Coki

Coki

"Tapi aku pengen nemenin kamu tidur sayang walau sekarang belum satu ranjang bareng tapi secepatnya aku usahakan kita satu ranjang bareng" tegas Coki terkekeh sambil menatap Alesia

Alesia

"Kamu matikan sambungan telponnya dong soalnya aku mau tidur sekarang" pinta Alesia dengan wajah memohon kepada Coki

Coki

"Aku tetap ngga akan mematikan sambungan telponnya sayang" tegas Coki sambil tersenyum licik Alesia jengah langsung menggeser ponselnya di atas meja tanpa mematikan telponnya

Coki

"Sayang koq handphone kamu di letakkan di atas meja aku pengin lihat wajah cantik kamu sayang" pinta Coki sambil tetap melihat video call yang di tampilkan Alesia tapi Alesia tidak merespon kalimat Coki dan dia merebahkan badannya di ranjang lalu mencoba memejamkan mata untuk tidur

Coki

"Sayang aku rindu banget sama kamu tampilkan wajah kamu lagi dong" ucap Coki sambil mengacak ngacak rambutnya frustasi

Coki

"Sayang aku masih pengin lihat wajah kamu" ucap Coki sambil mencoba tersenyum ke arah handphone

Coki

"Sayang aku belum bisa tidur kalau kamu belum menampakkan wajah cantik kamu" goda Coki sambil memukul mukul bantal di sampingnya

Coki

"Sayang jangan ngambek ke aku dong aku jadi merasa bersalah ke kamu" ucap Coki sambil menyenderkan kepalanya di tembok

Airin masuk ke kamar Alesia karena dari kamarnya mendengar ada suara laki laki teriak teriak di kamar Alesia mungkin Alesia lupa mematikan handphone jadi Airin langsung mengambil alih panggilan video call yang di terima Alesia mengambil handphone dari meja lalu Airin menjawab telponnya

Airin

"Alesia sudah tidur Coki" ucap Airin sambil tersenyum begitu pertama kali mengangkat telpon video call dari Coki saat mendengar suara Airin Coki yang tadinya menundukkan kepalanya langsung mendongakkan kepalanya dan tersenyum

Coki

"Oh maaf tante kalau saya ganggu Alesia dan tante tidur" jawab Coki tulus karena ngga enak sedang telponan sama Alesia sampai Alesia ketiduran dan yang mengangkat Airin mamanya Alesia

Airin

"Ngga papa Coki kayaknya Alesia juga suka di telpon sama kamu buktinya sampai ketiduran walau masih di telpon kamu oh iya Coki maafin kelakuan Alesia karena sedang mengangkat telpon kamu malah sampai ketiduran" tegas Airin sambil terkekeh melihat Coki yang tersenyum

Coki

"Ya sudah tante aku mau tidur juga kalau Alesia sudah tidur ngga papa tante mungkin Alesia kecapekan jadi ngangkat telpon Coki sampai ketiduran" ucap Coki sambil tersenyum sumringah ke Airin

Airin

"Iya Coki tante pasti sampaikan kalau kamu nungguin Alesia sampai tidur" tegas Airin sambil melihat Alesia yang masih tidur dengan lelapnya

Coki

"Selamat malam tante selamat beristirahat" ucap Coki sambil menatap Airin

Airin

"Selamat malam juga Coki selamat beristirahat" ucap Airin sambil menatap Coki setelah itu Coki mematikan sambungan telponnya Coki langsung merebahkan tubuhnya di ranjang miliknya

"Alesia lo lucu banget ngangkat telpon gue sampai ketiduran kirain lo lagi marah sama gue ternyata lo diam aja karena ketiduran" Coki bergumam sendiri sambil menatap foto Alesia yang ada di handphone nya lalu Coki langsung mencium foto Alesia di handphone tersebut

Coki lalu mencoba memejamkan matanya tapi berkali kali mencoba tapi Coki belum bisa sehingga Coki mengambil handphone yang ada di meja lalu Coki melihat foto Alesia yang sendirian dan foto Alesia yang sedang bersama dirinya lalu Coki mencium foto Alesia

"Gue semakin cinta ke lo Alesia dan gue yakin suatu saat pasti lo juga bakalan membalas perasaan cinta gue ke lo" Coki bergumam sendiri langsung menyunggingkan senyum sumringah

Coki berniat untuk mengirim chat ke Alesia tujuannya supaya Alesia makin dekat dengan Coki dan Alesia mulai mencintai Coki dengan perhatian yang selalu Coki berikan ke Alesia

Coki

"Sayang tidur yang nyenyak dan ingat suatu saat pasti kita akan tidur bareng maaf kalau saat ini aku belum bisa nemenin kamu tidur tapi aku janji akan secepatnya nemenin kamu tidur" chat Coki ke Alesia sambil tersenyum melihat isi chat yang di berikan ke Alesia