webnovel

Janji Masa Lalu

Menjalin persahabatan selama lima belas tahun lamanya, bahkan waktu sudah melampaui setengah usia mereka sendiri. Tahun ini Lexi akan memasuki usia 30 tahun, sedangkan Ben akan berusia 31 tahun. Dan keduanya masih dalam status belum menikah. Di usia yang sudah dewasa, pertanyaan kapan menikah adalah hal paling tidak ingin didengar baik oleh Ben dan Lexi. Mereka bahkan kompak menghindari acara keluarga masing-masing, yang akan mencerca mereka dengan pertanyaan membabi buta tentang pernikahan. “Kapan kamu akan menikah.” “Buruan kenalkan calon kamu sama, Tante.” “Jangan menunda menikah, ya. Kamu tahu semakin berumur kamu, akan semakin sulit nantinya mempunyai keturunan.” Hari di mana Lexi memasuki usia kepala tiga, Ben mengungkapkan kembali janji yang mereka buat ketika Ben baru saja lulus sekolah menengah. Lexi sendiri bahkan sudah melupakan janji mereka, tentang ikrar yang menyangkut masa depan mereka seumur hidup. “Lexi nanti kalau di usiaku yang ke-30 dan aku belum menikah, maka kamu harus menikah denganku.” Ben yang saat itu berusia 16 tahun mengulurkan janji kelingkingnya pada Lexi. “Baiklah, jika Ben tidak memiliki pacar ketika berumur 30 tahun. Maka Lexi akan menikah dengan Ben.” Janji Lexi 15 tahun, menautkan jari kelingkingnya dengan Ben. Bersatunya jari kelingking mereka berdua pada saat itu, berdampak pada Ben dan Lexi yang bersatu sebagai pasangan yang menghabiskan seluruh hidup bersama ketika keduanya dewasa. Credit Cover by Pexels.

Chilaaa · 都市
レビュー数が足りません
393 Chs

Bab 312 || Risih

Kembali dengan kegiatan sehari-hari Rose, hari ini dia ada jadwal ke kampus di pagi hari. Rose barangkat ke kampus bersama dengan Irish. Behubung mobil yang biasa yang di kendarai oleh Irish sedang masuk ke dalam bengkel. Jadilah, Rose di minta olehnya agar dapat menjemputnya di rumah. Lampu merah membuat mobil yang Rose kendarai bersama dengan Irish yang berada di sisi kirinya. Lantunan lagu dari radio yang Rose putar memenuhi suara di dalam mobil, ketika Irish sedang asyik bersenandung menikmati lagu. Sebuah pesan teks masuk ke dalam telepon genggam Irish dan Rose bersamaan.

"Kalau handphone kamu sama aku bunyi berbarengan begini, pasti pesan dari grup chat KKN, deh," tebak Irish membuka pesan teks dalam telepon genggamnya.

"Coba cek."

"Kita ada kumpul di kampus sebentar buat bahas laporan KKN." Irish memberitahu Rose dengan menatap telepon genggamnya dan menggetikkan sesuatu di sana. Sepertinya gadis itu sedang membalas pesan dalam grup chat tersebut.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください